Deepfake dibuat menggunakan dua algoritma AI yang saling bertentangan yaitu generator dan diskriminator.
Sementara itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, dilansir dari laman Kominfo mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap konten hoaks yang dihasilkan menggunakan teknologi kecerdasan buatan generatif atau Generative Artificial Intelligence (AI).
Nezar Patria menambahkan bahwa salah satu cara untuk menanggulangi penyebaran hoaks adalah dengan mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa video Jokowi dan Prabowo menyanyikan lagu Cinta dan Permata adalah konten yang dimanipulasi.