Cek Fakta

Cek Fakta adalah bagian dari produk jurnalistik yang dikerjakan khusus oleh tim redaksi Suara.com dengan metode tersendiri. Selangkapnya di sini

Cek Fakta: Jokowi dan Prabowo Nyanyikan Lagu Cinta dan Permata

Aprilo Ade Wismoyo
Cek Fakta: Jokowi dan Prabowo Nyanyikan Lagu Cinta dan Permata
Jokowi dan Prabowo saat ada di IKN. [Ist]

Muncul video Jokowi dan Prabowo menyanyikan lagu Cinta dan Permata. Benarkah demikian? Simak hasil penelusuran faktanya!

Suara.com - Beredar di media sosial sebuah narasi yang menyebut bahwa Presiden Jokowi dan calon presiden terpilih Prabowo Subianto menyanyikan lagu Cinta dan Permata.

Narasi itu termuat dalam unggahan video di X berdurasi satu menit menampilkan Jokowi dan Prabowo menyanyikan lagu Cinta dan Permata.

Terlihat di video tersebut wajah Jokowi dan Prabowo disatukan dalam satu frame. Sementara itu, lagu berjudul Cinta dan Permata diketahui merupakan karya grup musik Panbers dari album The Legend Panbers yang dirilis pada 1970.

Berikut narasi yang disampaikan:

Baca Juga: Resmi Terima SK Kepengurusan Golkar, Bahlil Pastikan Tak Ada Nama Jokowi dan Gibran

“Kreatif ya Netizen +62”

Namun, benarkah video Jokowi dan Prabowo “Nyanyi” Lagu Cinta dan Permata tersebut?

Penjelasan:

Berdasarkan hasil penelusuran fakta Suara.com, video tersebut ternyata merupakan hasil rekayasa digital. Video yang memperlihatkan Presiden Jokowi dan Presiden terpilih, Prabowo Subianto bernyanyi bersama lagu "Cinta dan Permata"dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) Deepfake.

Ketika dicek dengan Hive Moderation, hasilnya 78 persen suara tersebut merupakan hasil Artificial Intelligence (AI) dan videonya tersebut merupakan hasil Deepfake.

Baca Juga: Terungkap, Ini Makna Seruan 'Viva Zapata' yang Diucapkan Prabowo di Hadapan Presiden Meksiko

Untuk diketahui, Deepfake merupakan salah satu tipe dari kecerdasan buatan (AI) yang digunakan untuk membuat foto, audio, video hoaks yang cukup meyakinkan.

Deepfake dibuat menggunakan dua algoritma AI yang saling bertentangan yaitu generator dan diskriminator.

Sementara itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, dilansir dari laman Kominfo mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap konten hoaks yang dihasilkan menggunakan teknologi kecerdasan buatan generatif atau Generative Artificial Intelligence (AI).

Nezar Patria menambahkan bahwa salah satu cara untuk menanggulangi penyebaran hoaks adalah dengan mengembangkan kemampuan berpikir kritis.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa video Jokowi dan Prabowo menyanyikan lagu Cinta dan Permata adalah konten yang dimanipulasi.

Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].