Suara.com - Sebanyak 49 tokoh yang disebut-sebut sebagai calon menteri sudah dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Di balik itu, semua ada pakta integritas yang harus diteken para tokoh di Kertanegara sebagai komitmen bekerja dalam kabinet Prabowo.
Tito Karnavian sebagai salah satu tokoh calon menteri yang sudah dipanggil Prabowo ke Kertanegara pun mengakui sudah meneken adanya pakta integeritas tersebut. Bahkan hal itu sudah dilakukannya sejak seminggu yang lalu.
"Ya pakta integritas minggu lalu (diteken) di antaranya ya mengenai masalah apa bekerja maksimal, menjaga pluralisme, tidak melakukan hal hal yang tidak baik negatif khusunya tindak pidana korupsi dan lain-lain seperti itu," kata Tito usai bertemu Prabowo.
![Mendagri Tito Karnavian usai mendatangi kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/14/34490-calon-menteri-kabinet-prabowo-tito-karnavian.jpg)
Tito sendiri mengungkapkan pada saat itu dirinya bingung tiba-tiba diminta teken sebuah pakta integeritas tersebut.
"Saya kurang tahu, tapi dipanggil untuk menandatangani itu dan hari itu," katanya.
Kemudian, Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar yang juga berpeluang masuk dalam kabinet Prabowo mengaku ikut meneken pakta integeritas.
"Iya. Kesiapan iya. Kedepan mohon doanya bersama sama temen temen wartawan," katanya.

Terpisah, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, menjelaskan, jika memang benar para figur diminta dulu meneken pakta integeritas. Menurutnya, adanya hal itu merupakan keinginan langsung Prabowo.
"Iya, itu (pakta integeritas) keinginan dari Presiden terpilih untuk yang membantu di kabinet itu ada beberapa poin yang dicantumkan dlaam pakta integ untuk ditandatangan untuk calon menteri yang sudah dipastikan akan mendampingi," tuturnya.
Total tokoh yang menghadap Prabowo di Kertenegara mencapai 49 orang, berikut rinciannya: