Suara.com - Israel terus berupaya melakukan serangan brutal ke wilayah Jalur Gaza demi tujuan untuk mengusir Palestina. Langkah itu dilakukan agar negara Zionis bisa menguasai lahan tersebut.
Hal itu diungkapkan Liga Arab pada Minggu (13/10). Bahkan, pihaknya juga mengecam keras aksi gonosida yang sedang dilakukan oleh Israrl di jalur Gaza Utara.
Tak hanya itu, Liga Arab juga menuduh bahwa Tel Aviv sedang menjalankan rencana untuk mengosongkan wilayah tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit mengecam "dengan sekeras-kerasnya operasi Israel yang berkelanjutan di Gaza utara, terutama di Jabalia, yang mengakibatkan ratusan orang tewas dan terluka."
Baca Juga: Spanyol Minta AS Hentikan Ekspor Senjata ke Israel, Palestina: Sejalan dengan Hukum Internasional
Aboul Gheit mengatakan Israel memanfaatkan perhatian global yang tertuju pada aksinya di Lebanon untuk terus melakukan lebih banyak kekejaman yang menambah catatan memalukan (Israel) di Gaza.
Dia menegaskan bahwa tujuan operasi Israel adalah memisahkan Gaza utara dari wilayah lainnya dan sepenuhnya mengosongkannya dari penduduk, untuk melaksanakan rencana pengusiran.
Gheit juga menyoroti bahwa Israel menggunakan kebijakan yang sangat brutal dengan mencegah pasokan penting, seperti air dan makanan, mencapai rakyat serta menargetkan fasilitas kesehatan dan meratakan bangunan.
Tentara Israel meluncurkan serangan militer terbarunya di Gaza utara pada 6 Oktober di tengah pengepungan ketat, dengan alasan bahwa tujuannya adalah untuk mencegah kelompok Palestina Hamas memulihkan kekuatan di daerah tersebut.
Israel terus melakukan serangan brutal di Gaza setelah serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Baca Juga: Tolak Gencatan Senjata? AS Kirim Pasukan Militer ke Israel Untuk Lawan Iran
Lebih dari 42.200 orang telah tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 98.400 terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk Jalur Gaza mengungsi di tengah blokade yang terus berlanjut, yang telah menyebabkan kekurangan parah makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel menghadapi gugatan kasus genosida di Pengadilan Internasional (ICJ) atas tindakannya di Gaza. (Antara).