Suara.com - Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming resmi memisahkan Kementerian Pariwisata dengan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Pernyataan tersebut dikonfirmasi langsung oleh Menparekraf Sandiaga Uno yang mengaku sudah mendapatkan informasi tersebut.
"Kabar terakhir, ini sepertinya menguat (pariwisata dipisah dengan ekonomi kreatif) informasi yang saya terima. Serta pertanyaan dari beberapa pimpinan bagaimana jika seandainya dipisah seperti 2014-2019 di mana kita punya Bekraf," kata Sandi usai acara Weekly Brief with Sandi Uno di kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (14/10/2024).
Sebelum resmi purna tugas, Sandi menyampaikan timnya sudah memisahkan dokumen antara sektor pariwisata dengan ekonomi kreatif. Sehingga, setelah menteri baru masuk bisa langsung digunakan sebagai acuan pembuatan program.
Baca Juga: Besok Prabowo Akan Beri Pembekalan Para Calon Menteri Di Hambalang
Sandi yakin bahwa keputusan memisahkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif telah dipilirkan dengan matang oleh Prabowo.
"Saya percaya keputusan ini didasari hal fundamental dan ada harapan fokus kementerian bisa diberikan kepada 13 subsektor pariwisata dan 17 subsektor ekonomi kreatif," ujarnya.
Pemisahan kementerian itu juga rupanya tidak hanya menjadi keputusam pemerintah. Sandi menyampaikan bahwa ada pula usulan dari pelaku ekonomi kreatif sendiri.
"Saya justru melihat ini masukan dari para pelaku parekraf yang menyampaikan aspirasi dari bulan Febuari sampai hari ini ditampung," katanya.
Baca Juga: AHY Soal Posisi Di Kabinet Prabowo: Peran Strategis Terkait SDM