Hizbullah Rilis Rekaman Suara Mendiang Nasrallah, Serukan Pembalasan?

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Senin, 14 Oktober 2024 | 07:31 WIB
Hizbullah Rilis Rekaman Suara Mendiang Nasrallah, Serukan Pembalasan?
Pemimpin kelompok Hizbullah di Libanon, Hassan Nasrallah. [Al-Manar TV/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelompok militan Lebanon, Hizbullah, pada hari Minggu menayangkan rekaman audio pemimpinnya yang terbunuh, Hassan Nasrallah, hanya lebih dari dua minggu setelah serangan udara Israel menewaskannya di Beirut selatan.

"Kami mengandalkan Anda... untuk membela rakyat Anda, keluarga Anda, negara Anda, nilai-nilai Anda dan martabat Anda, dan untuk membela tanah suci dan terberkati ini dan orang-orang yang terhormat ini," kata Nasrallah, yang terbunuh pada tanggal 27 September, dalam rekaman yang dikatakan dibuat saat ia berbicara kepada para pejuang kelompok yang didukung Iran tersebut selama manuver militer.

Banyak komandan senior gerakan tersebut juga telah terbunuh.

Militer Israel mengatakan sekitar 115 proyektil yang ditembakkan oleh Hizbullah telah memasuki wilayah Israel pada hari Minggu sore.

Baca Juga: Palestina Desak AS Berhenti Dukung Israel: Patuhi Putusan Mahkamah Internasional

Seorang pejuang Hizbullah ditangkap saat keluar dari sebuah terowongan di Lebanon selatan pada hari Minggu, kata militer Israel, pengumuman pertama sejak dimulainya serangan darat.

Pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Minggu menuduh pasukan Israel menerobos gerbang dan memasuki salah satu posisi mereka di Lebanon selatan.

Ini adalah insiden terbaru dari beberapa insiden yang dilaporkan misi UNIFIL sejak Kamis, yang menyebabkan lima anggota Blue Helmets terluka.

Sekitar pukul 4:30 pagi, saat pasukan penjaga perdamaian berada di tempat perlindungan, dua tank Merkava milik IDF (militer Israel) menghancurkan gerbang utama posisi tersebut dan memasuki posisi tersebut secara paksa di wilayah Ramia, sebelum meninggalkannya 45 menit kemudian, kata pasukan penjaga perdamaian (UNIFIL).

"Pada hari Sabtu, beberapa kilometer (mil) di timur laut, tentara Israel menghentikan pergerakan logistik UNIFIL yang penting di dekat Mais al-Jabal, dan menghalanginya lewat", tambahnya.

Baca Juga: Total Korban Jiwa 36, 8 Anggota Keluarga Tewas dalam Serangan Mematikan Israel

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI