Suara.com - Polri akan menganugrahi medali kehormatan keamanan dan keselamatan publik Loka Praja Samrakshana kepada Presiden Joko Widodo di akhir masa jabatannya.
Medali ini merupakan bentuk apresiasi Polri kepada Jokowi yang dinilai berperan besar dalam pengembangan organisasi Korps Bhayangkara. Rencananya, medali kehormatan ini akan diberikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penganugerahan medali Loka Praja Samrakshana akan dilaksanakan saat apel kesiapan Operasi Mantap Brata, di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (14/10/2024).
Apel dilakukan untuk mengecek kesiapan pasukan pengamanan saat pelantikan Presiden dan Wapres RI terpilih, pada 20 Oktober mendatang.
Baca Juga: Pamer Momen Makan Bareng Gibran di Kediaman Jokowi, Prabowo: Penuh Keakraban
"Jadi dalam apel gelar pasukan pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih, Polri juga akan memberikan kepada Presiden RI Jokowi medali kehormatan Loka Praja Samrakshana, secara langsung diberikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo" kata Truno, dalam keterangannya dikutip Senin.
Jokowi, lanjut Truno, rencanya juga bakal memberikan tanda kehormatan Nugraha Sakanti kepada 7 satuan kerja Polri dalam apel tersebut.
"Pak Presiden akan memberikan tanda kehormatan kepada 7 satker Polri," katanya.
Adapun 7 satuan kerja di satuan kerja Polri, di antara tujuh satuan kerja yang menerima tanda kehormatan Nugraha Sakanti yakni Bareskrim Polri, Baharkam Polri, Korbrimob Polri, Divisi Hubungan Internasional Polri, Korlantas Polri, Densus 88 Antiteror Polri dan Pusdokkes Polri.
Nugraha Sakanti sendiri merupakan tanda kehormatan yang diberikan kepada sebuah kesatuan Polri. Tanda kehormatan Nugraha Sakanti diberikan kepada satuan yang dinilai telah berjasa di bidang kepolisian yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Pengalihan Arus Lalin
Truno mengatakan, pihaknya bakal melakukan rekayasa lalu lintas saat Apel Operasi Mantap Brata 2024 di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat karena akan ada peningkatan intensitas kendaraan dari biasanya di sekitaran Mako Brimob Kelapa Dua Depok," katanya.
Trunoyudo menjelaskan, rekayasa lalulintas akan dilakukan sekira dari pukul 06:00-11:00 WIB.
Ia mengimbau masyarakat yang akan beraktifitas dan melintasi jalur tersebut agar dapat berangkat lebih awal atau menggunakan jalur alternatif yang sudah disiapkan Polri.
"Apabila masyarakat ingin berangkat ke kantor, kampus atau sekolah, bila ingin terhindar dari kepadatan arus lalulintas, bisa berangkat lebih awal atau mengambil jalur alternatif lainnya," ujarnya.
Nantinya, kata Truno, bakal ada 330 personel untuk membantu mengurai kemacetan sekitar Mako Brimob.
"Kami sudah menyiapkan 330 personel gabungan Polda Metro Jaya, Koorsabara dan Korbrimob untuk membantu kelancaran arus lalu lintas bagi masyarakat," ungkapnya.
Adapun jalur alternatif yang telah disediakan oleh aparat kepolisian di sekitaran Mako Brimob yakni
- Jalan Raya RTM
- Jalan Raya Juanda
- Jalan Raya Hankam
- Jalan Menpor Palsigunung
- Jalan Bukit Cengkih
- Perumahan Pelni
- Jalan Adi Karya Juanda