"Kami Bisa Mati Kapan Saja", Kesaksian Mencekam Staf Medis di Bawah Kepungan Israel di Gaza

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Senin, 14 Oktober 2024 | 04:50 WIB
"Kami Bisa Mati Kapan Saja", Kesaksian Mencekam Staf Medis di Bawah Kepungan Israel di Gaza
Ilustrasi tenaga medis di Gaza. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Militer Israel telah mengirim pasukan ke kota-kota terdekat Beit Hanoun dan Beit Lahiya serta Jabalia. Hamas mengatakan akan terus memerangi pasukan Israel.

Pejabat kesehatan Palestina telah melaporkan sedikitnya 130 kematian dalam operasi sejauh ini, sementara militer telah memerintahkan penduduk untuk mengungsi dari daerah-daerah yang menurut perkiraan PBB lebih dari 400.000 orang terjebak.

Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan kekhawatiran bahwa serangan Israel yang sedang berlangsung dan perintah evakuasi di Gaza utara dapat mengganggu fase kedua kampanye vaksinasi polio yang akan dimulai minggu depan.

Pejabat layanan kesehatan telah melaporkan bahwa puluhan fasilitas di Gaza berada di bawah perintah evakuasi dari militer Israel, yang mempersulit upaya kemanusiaan di tengah konflik.

Kelompok-kelompok bantuan melakukan putaran awal vaksinasi bulan lalu setelah seorang bayi lumpuh sebagian oleh virus polio tipe 2 pada bulan Agustus, kasus pertama di wilayah tersebut dalam 25 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI