Jembatan di Taman Cadika Medan Ambruk, Pengunjung Terjung ke Danau

Suhardiman Suara.Com
Senin, 14 Oktober 2024 | 01:01 WIB
Jembatan di Taman Cadika Medan Ambruk, Pengunjung Terjung ke Danau
Jembatan Taman Cadika Medan Ambruk. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jembatan penyeberangan yang ada di Taman Cadika, Medan, ambruk. Sejumlah pengunjung yang tengah melalui jembatan itu terjun ke danau.

Dilihat dari akun Instagram @medantalk, peristiwa terjadi Minggu 13 Oktober 2024 sekitar pukul 18.05 WIB. Terlihat jembatan tersebut sudah dalam kondisi ambruk dan dipadati pengunjung.

Sejumlah orang terlihat mencoba bertahan di bagian jembatan yang belum jatuh ke danau. Ada juga pengunjung yang telah terjun ke danau. Terlihat juga petugas mengevakuasi pengunjung yang tercebur ke danau menggunakan perahu karet.

"Ambruk jembatan Cadika sedang dievakuasi," tulis dalam unggahan.

Dalam narasi unggahan dijelaskan sejumlah pengunjung terjun ke danau untuk menyelamatkan korban anak-anak.

"Sejumlah pengunjung bersama dengan atlet dari Pandawa kayak langsung lompat ke danau untuk selamatkan anak anak dan pengunjung lainnya," tulisnya.

Pj Sekda Medan Topan Obaja Putra Ginting mengatakan pihaknya meninjau jembatan ambruk. Pondasi ikatan jembatan disebut terangkat dan membuat tiang pengikat sling patah.

"Di lokasi jelas terlihat pondasi ikatan sling jembatan terangkat dan besi dan tiang pengikat sling patah dan lepas dari ikatannya," kata Topan dalam keterangannya, Minggu (13/10/2024).

Berdasarkan analisa sementara, hal ini terjadi karena jembatan kelebihan beban. Jembatan itu disebut memiliki kapasitas beban 20 orang.

"Dari kondisi ini dapat dianalisa bahwa ini telah terjadi kelebihan beban (over kapasitas) pada jembatan sehingga menyebabkan gagalnya jembatan menahan beban karena melebihi beban maksimal. Kondisi ini disebabkan jumlah orang yang berada diatas jembatan dalam waktu yang sama melebihi kapasitas maksimal yakni 20 orang," ujarnya.

Dari kesaksian masyarakat, kata Topan, terdapat 50-80 orang di jembatan saat kejadian. Terdapat juga orang yang lompat-lompat di atas jembatan.

"Saat kejadian didapatkan informasi bahwa saat itu secara bersamaan ada sekitar lebih dari 50-80 orang yang berada di atas jembatan," jelasnya.

"Saat itu ada juga sekelompok anak muda yang melakukan gerakan lompat-lompat di atas jembatan, sehingga menyebabkan jembatan goyang dan akhirnya ambruk," sambung Topan.

Tidak ada korban jiwa dan luka akibat peristiwa itu. Pengunjung yang jatuh ke danau langsung dievakuasi menggunakan perahu karet yang di lokasi.

"Dilaporkan tidak ada korban jiwa dan luka pasca kejadian. Sesaat setelah kejadian tim perahu karet Pandawa yang selalu standby di lokasi danau melakukan penyelamatan terhadap korban-korban yang terjatuh ke air," katanya.

Jembatan ambruk tersebut telah dilakukan penutupan. Jembatan untuk sementara waktu tidak dapat digunakan.

"Kami telah perintahkan langsung untuk melakukan penutupan dengan yellow line di kedua sisi jembatan agar tidak lagi digunakan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI