Saat peresmian tersebut, Jokowi juga secara langsung memberikan golden visa kepada pelatih Timnas sepakbola Indonesia Shin Tae yong. Pelatih asal Korea Selatan itu mendapatkan golden visa kategori global talent, sehingga tidak harus menaruh investasi uang terlebih dahulu.
Jokowi berharap pemegang golden visa global talent tersebut bisa menghasilkan karya yang bermanfaat bagi Indonesia.
"Kita juga ingin global talend itu masuk ke Indonesia, berkarya, dan memberikan manfaat kepada negara kita," ujarnya.
Sementara itu, Shin Tae yong sendiri mengaku tidak tahu kalau dirinya akan mendapatkan golden visa langsung dari Presiden Jokowi. Bahkan dirinya bingung bisa mendapatkan fasilitas tersebut.
"Jujur saya sebetulnya nggak tahu ada golden visa. Tapi begitu tahu ini yang pertama kali akan mendapatkan golden visa, sedikit bingung juga, apalagi disahkan oleh pak presiden langsung. Jadi sangat senang dan berarti bagi saya," kata Shin Tae young ditemui usai acara peresmian golden visa di Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Di sisi lain, Shin Tae yong merasa kalau pemberian fasilitas itu jadi pemacu dirinya untuk lebih bekerja keras sebagai pelatih.
"Utuk golden visa ini merasa harus bekerja keras lagi untuk Indonesia. Karena memang sepakbola Indonesia masih di bawah secara rangking. Jadi harus bekerja keras menjelang piala dunia yang akan datang," tuturnya.
Dia juga merasa upayanya sebagai pelatih Timnas Indonesia selama 4,5 tahun terakhir tidak sia-sia. Pemberian golden visa tersebut dipandang Shin Tae young sebagai suatu penghargaan bagi dirinya.
Bukan Upaya Jual Negara ke WNA
Baca Juga: Presiden Jokowi Komentari Wasit Kontroversial yang Rugikan Timnas Indonesia, Soroti Hal Ini
Pada awal peluncurannya, muncul kekhawatiran publik kalau golden visa seolah 'menjual' negara kepada pihak asing. Menjawab kekhawatiran tersebut, Dirjen Imigrasi Silmy Karim jawab beranggapan publik yang berpikir demikian sebenarnya belum memahami konsep golden visa.