Suara.com - Kapolres Taliabu AKBP Totok Handoyo mengungkapkan penyebab meledaknya speedboat Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Maluku Utara nomor urut 4 Beny Laos dan Sabrin Sehe.
Dia menjelaskan bahwa ledakan itu muncul ketika kapal tengah bersandar mengisi bahan bakar dalam kondisi mesin menyala.
"Kompol Sirajudin bersama Kasie Dokkes merapat ke speedboat untuk mengecek aktivitas paslon dan mengingatkan untuk berhati-hati saat pengisian BBM," kata Totok kepada wartawan, Sabtu (12/10/2024).
"Karena saat pengisian BBM, kondisi mesin kapal, kompor listrik, AC, dan genset di dalam speed boat dalam keadaan menyala," lanjutnya.
Baca Juga: Ini Daftar Korban Ledakan Speedboat Milik Cagub Maluku Utara Benny Laos
Saat Kompol Sirajudin dan jajaran turun dari atas kapal, tambah Totok, terjadilah ledakan besar dari kapal yang baru saja ditungganginya.
"Saat pengisian BBM berlangsung terjadi ledakan disertai kobaran api," ujar Totok.
Api lantas membakar seluruh badan kapal. Totok menyebut, ada beberapa korban yang masih terjebak di dalam kapal.
Saat ini telah dipastikan ada empat orang yang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
Adapun korban yang meninggal terdiri dari anggota DPRD Malut Ester, Ketua DPW PPP Malut Mubin A. Wahid, Bripka Hamdani Buamonabot, dan satu operator speedboat yang belum diketahui identitasnya.
Baca Juga: Cagub Malut Benny Laos Masih Dirawat, Usai Speedboat yang Ditumpanginya Meledak
Meski begitu, Totok menyebut Beny Laos sendiri kini kondisinya masih masih dalam perawatan RJP atau pompa jantung.
Akibat insiden tersebut, Totol menyebut Benny mengalami luka-luka patah kaki dan luka bakar.
“(Benny) masih perawatan,” kata dia.
Kronologi speedboat rombongan Cagub Maluku Utara itu meledak diawali ketika berlabuh di Desa Bobong, Taliabu Barat, Pulau Taliabu sekira pukul 14.05 WIT .
“Sebelum kejadian ledakan, Wakapolres Pulau Taliabu Kompol Sirajudin bersama Kasie Dokkes merapat ke Speedboat untuk mengecek aktivitas paslon dan mengingatkan untuk berhati-hati saat pengisian bbm,” ungkap Totok.
“Karena saat pengisian BBM kondisi mesin kapal, kompor listrik, AC dan genset di dalam speed boat dalam keadaan menyala,” tambah dia.
Tak berselang lama, aparat kepolisian turut dari speedboat. 5 menit kemudian terjadilah ledakan bersama kobaran api di speedboat tersebut.
“Untuk Jumlah rombongan belum diperkirakan jumlahnya dan untuk rombongan yang sudah di evakuasi berjumlah 10 orang,” katanya.