Suara.com - Speedboat warna putih bernama Bella 72 milik Calon Gubernur Maluku Utara (Cagub Malut) Benny Laos meledak dan terbakar saat bersandar di Pelabuhan Regional Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara pada Sabtu (12/11/2024)
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate, Fathur Rahman menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan kejadian tersebut dari Polres Pulau Taliabu. Peristiwa tersebut diektahui terjadi sekira jam 14.05 WIT.
"Terjadi ledakan yang berasal dari Speedboat Bella 72 yang ditumpangi oleh rombongan Paslon Gub dan Wagub Maluku Utara No urut 4 Benny Laos-Sabrin Dehe bersama tim saat berlabuh di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kec. Taliabu Barat, Kab. Pulau Taliabu yang mengakibatkan terjadi kebakaran di seluruh body speedboat," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Sabtu (12/10/2024).
Fathur mengungkapkan hingga saat ini belum bisa memastikan jumlah korban yang meninggal dan selamat.
Baca Juga: Cagub Malut Benny Laos Masih Dirawat, Usai Speedboat yang Ditumpanginya Meledak
"Sementara masih terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait baik itu pemerintah daerah dan TNI/Polri yang berada di lokasi kejadian, karena di daerah tersebut kami belum mempunyai Pos SAR maupun Unit siaga," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Pulau Taliabu AKBP Totok Handoyo mengemukakan ada empat orang yang meninggal dalam insiden tersebut.
"Sementara 4 ya (yang meninggal)," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (12/10/2024).
Adapun korban yang meninggal, yakni Ester Tantry (Anggota DPRD Maluku Utara), Mubin A Wahid (Ketua PPP Maluku Utara), Bripka Hamdani Buamona (anggota Polres Kepulauan Sula), dan satu operator speedboat yang belum diketahui identitasnya.
Adapun kondisi Beny Laos saat ini masih dalam perawatan RJP atau pompa jantung. Akibat insiden tersebut, Benny mengalami luka-luka patah kaki dan luka bakar.
Baca Juga: Cagub Maluku Utara Dikabarkan Meninggal Dunia, KPU Jelaskan Aturan Calon Pengganti
“(Benny) Masih perawatan,” kata dia.
Totok menambahkan, pihaknya sempat memeriksa speedboat tersebut sebelum peristiwa ledakan terjadi.
"Sebelum kejadian ledakan, Wakapolres Pulau Taliabu Kompol Sirajudin bersama Kasie Dokkes merapat ke Speedboat untuk mengecek aktivitas paslon dan mengingatkan untuk berhati-hati saat pengisian bbm,” ungkap Totok.
"Karena saat pengisian bbm kondisi mesin kapal, kompor listrik, AC dan genset di dalam speed boat dalam keadaan menyala," tambah dia.
Tak berselang lama, aparat kepolisian turut dari speedboat. 5 menit kemudian terjadilah ledakan bersama kobaran api di speedboat tersebut.
"Untuk Jumlah rombongan belum diperkirakan jumlahnya dan untuk rombongan yang sudah di evakuasi berjumlah 10 orang," katanya.