Asal Usul Marga Lekatompessy yang Merupakan Keturunan Eliano Reijnders

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 11:05 WIB
Asal Usul Marga Lekatompessy yang Merupakan Keturunan Eliano Reijnders
Eliano Reijnders (Kiri) Saat Bertemu Dengan ketua Umum PSSI, Erick Thohir (Kanan). (instagram.com/@eliano.r)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eliano Reijnders yang tak lain adik gelandang AC Milan Tijjani Reijnders kini turut meramaikan persepakbolaan Indonesia. PSSI membuat kejutan dengan mendatangkan tambahan pemain keturunan Ambon, Maluku.

Eliano Reijnders diketahui memiliki keturunan Indonesia tepatnya dari Ambon, Provinsi Maluku dari sang ibu yakni Angelina Lekatompessy.

Angelina Lekatompessy merupakan keturunan dari warga asli Ambon, Maluku yakni dari ayahnya bernama Etus Leatompessy dan ibu bernama Mimi Lekatompessy.

Bila ditilik riwayatnya, marga Lekatompessy merupakan warga yang bermuasal dari Negeri Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Pulau Ambon, Provinsi Maluku.

Baca Juga: Indonesia Hampir Tuntaskan Balas Dendam Atas Bahrain, Ini Kata Erick Thohir

Marga Lekatompessy, sebuah nama yang kental dengan nuansa Maluku, khususnya di Negeri Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Pulau Ambon. Marga ini memiliki sejarah panjang yang terjalin erat dengan kehidupan masyarakat di wilayah tersebut.

Asal-Usul dari Negeri Latuhalat

Berdasarkan berbagai sumber, marga Lekatompessy merupakan salah satu marga asli dari Kota Ambon, bersama dengan marga Huwae. Mereka berasal dari Negeri Latuhalat, sebuah negeri yang memiliki sejarah dan budaya yang kaya.

Negeri Latuhalat sendiri memiliki sejumlah legenda dan mitos yang menarik, termasuk yang berkaitan dengan asal-usul marga Lekatompessy.

Beberapa cerita rakyat menghubungkan marga ini dengan peristiwa-peristiwa historis penting yang pernah terjadi di wilayah tersebut.

Baca Juga: Tegas! PSSI Janji Bakal Protes ke FIFA Terkait Wasit yang Rugikan Timnas Indonesia

Meskipun asal-usul pastinya sulit dilacak secara pasti, marga Lekatompessy memiliki makna dan arti yang mendalam bagi masyarakat yang menyandangnya.

Marga ini bukan hanya sekadar identitas, tetapi juga simbol dari sejarah, budaya, dan nilai-nilai luhur yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Marga Lekatompessy juga turut mewarnai khazanah budaya Maluku. Tradisi, adat istiadat, dan kesenian yang berkembang di Negeri Latuhalat turut dipengaruhi oleh sejarah panjang marga ini.

Berasal dari Tentara KNIL

Keturunan marga Lekatompessy ini akhirnya bisa beranak pinak sampai di Belanda, menurut sejarahnya mereka ikut dalam rombongan 6000 tentara KNIL asal Maluku yang migrasi ke Belanda.

Mereka menyeberang ke Belanda menggunakan kapal laut setelah gerakan anti kolonial merebak di seluruh penjuru Indonesia pada kurun 1951-1953.

Dari peristiwa itulah kemudian lahirlah keturunan marga Lekatompessy termasuk diantaranya Tijjani Reijnders dan Eliano Reijnders.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI