Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Jumat (11/10/24) kembali berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Dengan ditemani Ibu negara, Iriana, Jokowi meresmikan Istana Negara dan Istana Garuda yang berada di IKN.
Meski jabatannya menjadi seorang presiden tinggal beberapa hari lagi, namun rupanya Jokowi masih disibukkan dengan urusan IKN.
Rocky Gerung sontak menganggap bahwa aksi yang dilakukan Jokowi ini adalah hal yang begitu konyol.
Baca Juga: 10 Tahun Jokowi, Pembangunan BTS Jangkau Wilayah 3T demi Konektivitas yang Merata
“Itu juga konyol, tidak ada cara lain untuk mengerti bahwa memang Jokowi hobi banget bolak-balik ke IKN,” ujar Rocky, dikutip dari kanal Youtubenya, Jumat (11/10/24).
Padahal, menurut Rocky Gerung, Jokowi sudah sempat menyerahkan tugasnya itu pada presiden terpilih, Prabowo.
Untuk meneken Keppres pemindahan Ibu Kota hingga peresmian Istana di IKN akan dilakukan oleh presiden terpilih. Namun semuanya justru berubah begitu saja.
“Beberapa waktu lalu Jokowi mengatakan bahwa IKN itu nanti akan diresmikan oleh presiden terpilih, dalam hal ini Prabowo maka itu masuk akal,” ujarnya.
“Tetapi akhirnya dibatalkan juga, ini seolah-olah ambisi Jokowi untuk menyaksikan legasi dia itu tak tertahankan,” tambahnya.
Baca Juga: Dear Ahmed Al Kaf, Presiden Jokowi Gondok Banget Gegara Peluitmu Nggak Ditiup di Menit 90+6
Rocky menilai bahwa hal ini merupakan bagian dari ambisi Jokowi yang luar biasa. Dirinya bak ingin membuktikan bahwa IKN benar-benar miliknya.
“Kita semua tahu bahwa batas dari semua ambisi politik itu adalah APBN, tapi Jokowi tidak peduli itu, karena yang dia maksud sebetulnya adalah dia mau terangkan pada publik bahwa IKN itu memang milik dia, jadi suka-suka dia mau diresmikan hari ini atau kapan,” ungkapnya.
Rocky menduga jika Jokowi tidak ingin kalah start, ia ingin segera meresmikan IKN, agar pemerintahan selanjutnya bersedia untuk melanjutkan.
“Terus apa yang sudah dia resmikan berarti harus diteruskan oleh pemerintahan yang baru. Itu juga konyol,” ungkapnya.
“Jadi kita lihat bagaimana kekonyolan presiden Jokowi itu justru dipamerkan ketika dia sudah tidak punya lagi kemampuan,” tambahnya.
Kontributor : Kanita