Jadi, apabila UMKM melakukan digitalisasi, jaringan konsumen turut bertambah luas. Bukan hanya orang-orang di sekitar tempat usaha yang mengetahui adanya bisnis tersebut. Komunitas yang ada di berbagai platform digital akhirnya juga mengetahui keberadaan UMKM tersebut beserta produk-produknya.
2. Merespon perubahan gaya hidup
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan bahwa tren belanja masyarakat ke depan adalah belanja online. Ia turut menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi market digital terbesar di Asia Tenggara. Salah satu infrastruktur pendukungnya adalah UMKM.
Oleh karenanya, dengan melakukan digitalisasi, maka UMKM akan mampu beradaptasi menuju tren belanja online. Apabila UMKM gagal melakukan adaptasi terhadap perubahan gaya hidup masyarakat, maka peluangnya untuk bertahan tentunya semakin mengecil.
3. Mempermudah konsumen melakukan transaksi
Tren belanja online diiringi dengan perubahan cara transaksi konsumen. Dari yang sebelumnya menggunakan alat pembayaran non-tunai, konsumen mulai beralih menuju transaksi digital.
4. Meningkatkan pendapatan
Seluruh upaya digitalisasi UMKM akan berakhir manis dengan meningkatnya pendapatan bagi bisnis. Ini karena UMKM menyediakan akses pembayaran digital yang memudahkan konsumen untuk bertransaksi sekaligus memaksimalkan sistem pengelolaan keuangan secara digital. Hasilnya, proses bisnis UMKM pun menjadi lebih optimal dan mendatangkan lebih banyak keuntungan.

Baca Juga: Banyak yang Dibahas Selama 2,5 Jam, Jokowi Ungkap Isi Obrolannya saat Makan Malam Bareng Prabowo