Suara.com - Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, secara tajam mengkritik Donald Trump dalam pidato kampanyenya di Pennsylvania.
Obama menuduh Trump sengaja menipu rakyat Amerika dengan klaim-klaim palsu terkait upaya tanggap bencana pemerintah, terutama saat negara sedang menghadapi situasi kritis diterjang badai Milton .
Dalam pidato yang penuh semangat, Obama menuding Trump menggunakan kebohongan untuk meraih keuntungan politik. Ia menyoroti pernyataan Trump yang menyebut bahwa dana federal untuk bantuan bencana dialihkan untuk orang-orang yang tinggal di negara itu secara ilegal, serta bahwa bantuan tersebut dibatasi hanya sebesar $750.
Obama menyebut klaim tersebut sebagai upaya untuk menyesatkan masyarakat, terutama mereka yang sedang berada dalam kondisi paling rentan.
Baca Juga: Kejutan Oktober: Kamala Harris Unggul di Pinggiran Kota, Gusur Dominasi Trump
"Kita akan memiliki pemimpin yang berusaha membantu dan kemudian ada orang yang hanya akan berbohong tentang hal itu untuk mendapatkan poin politik. Dan itu memiliki konsekuensi," kata Obama.
Ia memperingatkan bahwa banyak orang mungkin akan kehilangan harapan ketika mereka tidak mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan akibat kebohongan tersebut.
Obama melanjutkan dengan menyoroti betapa berbahayanya tindakan Trump.
"Ide untuk secara sengaja mencoba menipu orang-orang di saat-saat mereka yang paling putus asa dan rentan," ucap Obama dengan nada serius.
Ia juga mempertanyakan etika dari tindakan tersebut, "Kapan itu menjadi baik? Mengapa kita harus menyetujui hal itu?"
Baca Juga: Pede Sudah Menang di Pilpres AS, Donald Trump Tolak Debat Kedua dengan Kamala Harris
Dalam pidatonya, Obama juga mengajak pria Amerika untuk menolak keangkuhan dan manipulasi yang ditunjukkan oleh Trump. Ia meminta mereka untuk bersikap bijak dan mendukung Kamala Harris, wakil presiden yang mendampingi Presiden Joe Biden, dalam pemilihan bulan depan.