Donald Trump Sebut Para Migran yang Membunuh Memiliki Gen Buruk: Sekarang Mereka Hidup Bahagia di Amerika!

Bella Suara.Com
Rabu, 09 Oktober 2024 | 09:53 WIB
Donald Trump Sebut Para Migran yang Membunuh Memiliki Gen Buruk: Sekarang Mereka Hidup Bahagia di Amerika!
Donald Trump (instagram/donaldtrump)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam sebuah wawancara radio yang disiarkan oleh pembawa acara konservatif Hugh Hewitt, mantan Presiden AS Donald Trump menimbulkan kontroversi dengan pernyataannya mengenai migran yang melakukan pembunuhan. Dalam upayanya untuk mengkritik rekam jejak Wakil Presiden Kamala Harris dalam masalah imigrasi, Trump mengklaim bahwa tindakan kriminal tersebut berkaitan dengan “gen” para pelaku.

"Saat kita membiarkan orang masuk melalui perbatasan terbuka, 13.000 dari mereka adalah pembunuh," ungkap Trump.

Donald Trump dan istrinya Melania di halaman Gedung Putih usai merampungkan lawatan 9 hari ke luar negeri. (AFP)
Donald Trump dan istrinya Melania di halaman Gedung Putih usai merampungkan lawatan 9 hari ke luar negeri. (AFP)

"Banyak dari mereka telah membunuh lebih dari satu orang, dan sekarang mereka hidup bahagia di Amerika Serikat." lanjutnya.

Trump percaya bahwa tindakan kriminal itu dipicu oleh faktor genetik.

Baca Juga: Aset Calon Presiden AS Jelang Pemilihan Disorot, Siapa Lebih Kaya Antara Donald Trump dan Kamala Harris?

"Saya percaya ini adalah soal gen. Dan saat ini, kita memiliki banyak gen buruk di negara ini." kata Trump.

Dia juga menambahkan bahwa ada 425.000 orang yang masuk ke negara ini yang seharusnya tidak ada di sini karena terlibat dalam kejahatan.

Meskipun Trump merujuk pada statistik dari Departemen Keamanan Dalam Negeri, angka-angka tersebut mencakup periode yang panjang, termasuk masa pemerintahannya sendiri. Kampanye Trump berusaha untuk menepis tuduhan bahwa dia mengindikasikan bahwa migran secara genetik memiliki predisposisi untuk melakukan pembunuhan.

Karoline Leavitt, juru bicara kampanye Trump, menegaskan bahwa Trump jelas merujuk kepada para pembunuh, bukan migran secara umum.

"Media selalu cepat membela para pembunuh, pemerkosa, dan kriminal ilegal jika itu berarti bisa menulis judul buruk tentang Presiden Trump," ujar Leavitt.

Baca Juga: Jaringan Prostitusi Kelas Atas Terbongkar di AS, Politisi hingga Eksekutif Jadi Pelanggan

Menanggapi pernyataan Trump, Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre menyebutkan bahwa jenis bahasa seperti itu adalah kebencian, menjijikkan, dan tidak pantas, serta tidak memiliki tempat di negara ini.

Komentar Trump ini muncul hampir sebulan setelah ia membuat klaim tanpa dasar tentang migran Haiti yang konon makan hewan peliharaan warga di Springfield, Ohio, yang menjadi sorotan dalam debat presiden.

Isu imigrasi telah menjadi bagian sentral dari kampanye 2024 Trump, di mana ia berjanji untuk melakukan operasi deportasi terbesar dalam sejarah AS jika terpilih kembali.

Dengan sejarah panjang pernyataan yang merendahkan imigran, termasuk menyebut mereka sebagai "hewan" dan "pembunuh" serta menyatakan bahwa mereka menyebarkan penyakit, Trump terus memicu perdebatan mengenai pandangannya terhadap imigrasi di tengah persaingan politik yang semakin ketat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI