TPNPB-OPM Siap Bertanggung Jawab atas Gugurnya 2 Prajurit TNI di Intan Jaya dan Nduga

Chandra Iswinarno Suara.Com
Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:45 WIB
TPNPB-OPM Siap Bertanggung Jawab atas Gugurnya 2 Prajurit TNI di Intan  Jaya dan Nduga
Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom. (Tangkap layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyatakan bertanggung jawab atas meninggalnya dua anggota TNI yang meninggal dalam pertempuran di Kawasan Intan Jaya pada Senin (7/10/2024) serta di Nduga Jumat (4/10/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom melalui keterangan yang diterima pada Selasa (8/10/2024).

"Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat siap bertanggungjawab atas tewasnya Pratu Ilham Jaya pasukan Elit Kostrad TNI AD di Intan Jaya pada hari Senin, 07 Oktober 2024 dan Serda M Bagus Setiawan anggota Satgas Rajawali Yonif 411/Pandawa di Nduga pada hari Jumat, 04 Oktober 2024 dalam pertempuran darat antara TPNPB dengan militer indonesia," katanya dalam keterangan resmi yang diterima pada Selasa (8/10/2024) malam.

Ia mengemukakan baku tembak antara pasukan TNI dengan TPNPB-OPM terjadi pada Senin (7/10/2024).

Baca Juga: Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota TPNPB, Diduga Terlibat Berbagai Kejahatan

"Anggota pasukan TPNPB OPM dari Kodap VIII Intan Jaya telah menembak mati satu angota TNI dan melukai dua lainnya ,” katanya.

Sambom mengemukakan, Anggota TPNPB OPM Kodap VIII Intan Jaya yang pimpinan Letkol Enos Tipagau, Mayor Afrianus Bagubau, Mayor Keny Tipagau, dan Kapten Alex Waker melakukan penyerangan terhadap aparat militer Indonesia di pos wilayah tersebut.

Hingga kontak senjata terjadi antara aparat militer Indonesia dengan TPNPB. Pertempuran terjadi di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya sejak jam 13.00 siang hingga malam, Senin, 07 Oktober 2024.

"Terkait dengan hal tersebut, TPNPB Kodap VIII Intan Jaya dengan tegas menolak semua sistem pemerintahan Indonesia di Intan Jaya dan menuntut kepada PBB dan lembaga HAM Internasional untuk melihat situasi warga sipil yang terkena dampak konflik bersenjata di tanah Papua," katanya.

Sambom juga menyatakan bahwa TPNPB siap menghadapi serangan balasan.

Baca Juga: KPU Ungkap Ada Kontak Senjata dengan TPNPB-OPM di Intan Jaya Jelang Penghitungan Suara

"(TPNPB) siap menghadapi pasukan elite TNI yang telah dikirim oleh Presiden Indonesia di Papua, yang saat ini termasuk dalam wilayah konflik bersenjata di kawasan Melanesia akibat jajahan kolonialisme indonesia,” tegas TPNPB.

Ia juga mengemukakan bahwa TPNPB-OPM akan terus memberikan ancaman kepada pasukan militer Indonesia di Papua.

Kontributor : Elias Douw

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI