Kolaborasi Akademia dan BUMN untuk Mewujudkan Keseimbangan Fungsi Ekonomi, Sosial dan Lingkungan

Selasa, 08 Oktober 2024 | 22:25 WIB
Kolaborasi Akademia dan BUMN untuk Mewujudkan Keseimbangan Fungsi Ekonomi, Sosial dan Lingkungan
Kolaborasi akademia dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai penting untuk mewujudkan kesetimbangan fungsi ekonomi, sosial dan lingkungan. Ini seiring peran BUMN yang semakin krusial dalam memperkuat perekonomian nasional.  (Dok: Akademia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kolaborasi akademia dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai penting untuk mewujudkan kesetimbangan fungsi ekonomi, sosial dan lingkungan. Ini seiring peran BUMN yang semakin krusial dalam memperkuat perekonomian nasional.  

Inisiatif tersebut ditekankan dalam rangka menyambut Dies Natalis MM FEB UI ke-36 melalui diskusi panel yang mengangkat tema ‘Kesetimbangan Fungsi Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan: Studi Kasus BUMN’.

Terkait hal tersebut Guru Besar FEB UI yang juga menjabat Kepala Program MM, Rofikoh Rokhim mengatakan, di era ini peran BUMN semakin krusial dalam memperkuat perkonomian nasional. Terlebih Indonesia dihadapkan pada tantangan multidimensi yang semakin komplek, yang berasal dari tataran global maupun domestik. Oleh karena itu, kata dia, peran  BUMN sebagai value creator dan agent of development harus diperkuat demi sebesar-besarnya kemajuan bangsa.

“BUMN harus mampu berperan sebagai value creator dan agent of development untuk memastikan keberlangsungan jangka panjang. Tidak hanya sebagai kontributor ekonomi, namun juga sebagai agen sosial dalam pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat serta melestarikan lingkungan. Untuk itu, komitmen BUMN untuk senantiasa berperan dalam memberikan economic value dan social value serta menjaga kelestarian lingkungan, perlu dipastikan keberlanjutannya,” tegas Rofikoh.

Dia pun mengapresiasi BUMN yang telah melakukan transformasi. Hal ini bisa dilihat bersama selama tperiode 2019-2024. Di mana Kementerian BUMN sebagai orkestrator dari seluruh perusahaan negara telah memberikan kontribusi nyata khususnya melalui pembagian dividen kepada negara yang diperoleh dari total laba.

Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa masih terdapat beberapa BUMN yang masih belum dapat memberikan kontribusi keuntungan kepada negara dan secara manajemen terus dibenahi.

 “Transformasi BUMN yang sangat terlihat adalah memperbaiki span of control  melalui clustering, merger dan holding dari 108 menjadi 41 BUMN. Sejumlah 88 proyek stategis nasional yang merupakan inisiasi strategis Kementerian BUMN  berhasil diselesaikan dengan baik,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan FEB UI Teguh Dartanto mengatakan dahulu kuliah bisnis hanya berpikir mengenai profit. Namun terus berkembang menyelaraskan dengan kebutuhan menjadi 3P (profit, people and planet). Di era saat ini, hal itu pun kembali berkembang mengacu pada Sustainable Development Goals (SDGs) dari United Nations Development Programme.

“Sekarang ada 5P, people, planet, prosperity, peace and partnership. Ini yang menurut saya menarik bahwa kita hidup gak hanya sebagai makhluk ekonomi tetapi kita sebagai makhluk sosial dan juga sponsor terhadap lingkungan. The future di tangan kita, dunia bisnis juga gak hanya fokus kepada isu tentang keuntungan. Tapi bagaimana membuat societal impact,” katanya menegaskan.

Baca Juga: Pendidikan Dua Putri Marissa Haque, Ada yang Tuai Pujian gara-gara Caranya Memperlakukan Tetangga

Oleh karena itu menurutnya FEB UI memiliki komitmen kuat melalui visi-misi yang sangat clear. Di mana FEB UI berupaya menciptakan sumber daya manusia yang inklusif, relevan, dan bereputasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI