115 Warga Palestina Tewas Setiap Hari! Malaysia Desak Dunia Hentikan Kebisuan Atas Kekejaman Israel

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 08 Oktober 2024 | 20:31 WIB
115 Warga Palestina Tewas Setiap Hari! Malaysia Desak Dunia Hentikan Kebisuan Atas Kekejaman Israel
Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, pada Senin (7/10/2024) menggambarkan situasi di Gaza sebagai "terjun bebas ke dalam barbarisme," menyoroti kebutuhan mendesak akan diplomasi dan penghentian kekerasan. /ANTARA/Anadolu/py
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Malaysia mengajak komunitas internasional untuk bersatu dalam mengambil tindakan tegas dan mengadili rezim Zionis Israel atas kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.

Dalam pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) di Kuala Lumpur pada hari Selasa, disebutkan bahwa tragedi yang dimulai sejak Oktober tahun lalu merupakan pengingat kelam terhadap kekerasan yang terus menerus menimpa rakyat Palestina.

Wisma Putra mengingatkan bahwa rezim Zionis Israel telah membunuh rata-rata 115 warga Palestina setiap harinya dan melukai 274 lainnya, dengan sebagian besar korban adalah orang lanjut usia, wanita, dan anak-anak yang tak bersalah.

Akibatnya, kehidupan masyarakat di Gaza hancur, dan wilayah tersebut kini menjadi tidak layak huni. Kementerian tersebut menegaskan bahwa dunia tidak bisa terus mengabaikan hilangnya nyawa dan masa depan rakyat Palestina.

Baca Juga: Serangan Udara Terus Diluncurkan Israel, 250 Ribu Orang Tinggalkan Lebanon

Kampanye kekerasan dan penindasan yang dilancarkan oleh rezim Zionis Israel terus berlangsung tanpa ada tanda-tanda penghentian, meskipun telah dilakukan berbagai perundingan, resolusi PBB, dan pendapat penasihat dari Mahkamah Internasional (ICJ).

Wisma Putra menilai bahwa Israel tetap keras kepala, melakukan genosida, memperluas pemukiman ilegal, menghancurkan infrastruktur vital, dan kini juga melanggar kedaulatan Lebanon.

Pelanggaran terhadap hukum internasional, hukum humaniter internasional, dan hak asasi manusia, termasuk genosida dan kejahatan perang, tidak boleh dibiarkan tanpa konsekuensi.

Wisma Putra menegaskan bahwa tindakan Israel tidak dapat ditoleransi dan negara tersebut tidak bisa terus menyembunyikan sejarah kekejamannya terhadap rakyat Palestina. Semua negara diminta untuk segera menghentikan kekejaman ini.

Malaysia menegaskan kembali dukungan kukuhnya terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk membentuk Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Baca Juga: Pemerintah RI Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Palestina hingga Sudan, Masyarakat Ternyata Ikut Patungan

Malaysia akan terus bekerja sama dengan negara-negara yang sejalan dalam upayanya memastikan keanggotaan penuh Palestina di PBB. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI