Suara.com - Meski mendapatkan serangan terus menerus dari Israel, Wakil ketua Hizbullah Naim Qasim mengatakan dengan tegas, bahwa kelompoknya itu hingga detik ini masih utuh.
Menurut Naim, kelompok yang didukung Iran saat ini masih utuh dan para pejuang terus melakukan serangan darat ke Lebanon, meski ada klaim bahwa pihaknya mendapatkan pukulan menyakitkan dari Israel.
Bersumpah Untuk Melanjutkan Perlawanan.
Qasim mengatakan akan semakin banyak warga Israel yang mengungsi dari wilayah utara Israel ketika kelompok militan tersebut memperluas serangan roketnya.
“Kami menembakkan ratusan roket dan puluhan drone. Sejumlah besar pemukiman dan kota berada di bawah serangan perlawanan,” tambahnya dilansir dari Arabnews, Selasa (8/10/2024).
Dalam pidatonya sehari setelah peringatan satu tahun serangan 7 Oktober yang memicu pemboman Israel di Gaza dan kemudian Lebanon yang menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan orang mengungsi.
“Kemampuan kami baik-baik saja dan pesawat tempur kami dikerahkan di garis depan.”
Dia berkata, “Israel mengatakan akan mengembalikan pemukimnya ke Israel utara, tetapi kami berjanji akan membuat ribuan orang lagi mengungsi.”
Qasim mencatat bahwa pengungsian satu juta orang Lebanon di tengah meningkatnya kekerasan merupakan “beban dan pengorbanan bagi perlawanan.”
“Musuh berpikir bahwa hal itu akan melemahkan kami dengan menargetkan warga sipil yang tidak bersalah, jadi satu-satunya solusi bagi kami adalah melawan dan bertahan,” kata Qasim.
Dia juga mengatakan pasukan Israel belum bisa maju setelah melancarkan serangan darat ke Lebanon pekan lalu. Militer Israel mengatakan divisi keempat kini mengambil bagian dalam serangan tersebut, yang telah meluas ke barat, namun operasi tampaknya masih terbatas pada jalur sempit di sepanjang perbatasan.
Dukungan Untuk Upaya Gencatan Senjata
Qasim menekankan bahwa kelompok tersebut mendukung upaya Ketua Parlemen Nabih Berri – sekutu Hizbullah – untuk mengamankan gencatan senjata.
“Bagaimanapun, setelah isu gencatan senjata terbentuk, dan setelah diplomasi dapat mencapainya, semua rincian lainnya dapat didiskusikan dan keputusan dapat diambil,” kata Qasim.
“Jika musuh (Israel) melanjutkan perangnya, maka medan peranglah yang menentukan,” tambahnya.