Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dipastikan tidak melakukan reshuffle guna melantik menteri definitif, menyusul sejumlah menteri yang memilih mundur menjelang masa jabatan presiden berakhir pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Mereka yang mundur jelang jabatan Jokowi berakhir, di antaranya Pramono Anung dari Sekretaris Kabinet lantaran menjadi maju sebagai calon gubernur Jakarta di Pilkada 2024, kemudian ada Ida Fauziah dari jabatan Menteri Ketenagakerjaan Menake), dan Abdul Halim Iskandar dari jabatan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT).
Jokowi kemudian menetapkan pelaksana tugas (Plt) tiga jabatan untuk ketiga pos menteri tersebut.
Menteri Sekretaris Negara yang juga Plt Sekretaris Kabinet, Pratikno memastikan tidak ada pengganti Pramono di jabatan Seskab. Alasannya, masa jabatan presiden yang tinggal menghitung hari.

"Oh iya nggak, kan sudah pendek sekali," kata Pratikno di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Begitu huga dengan jabatan untuk pos menteri yang ditinggal dua politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yakni Ida dan Halim.
"Iya Plt (Pelaksana Tugas)," ujar Pratikno.
Menteri Mundur Jelang Jokowi Lengser
Diberitakan sebelumnya, dua menteri dari PKB mundur dari kabinet menjelang Jokowi lengse sebagai presiden pada 20 Oktober 2024. Dua menteri itu adalah Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar.
Koordinator Staf Khusus, Ari Dwipayana menyampaikan Jokowi sudah menerima surat pengunduran diri Abdul Halim dan Ida.