30 Embung Siap Hijaukan Ibu Kota Nusantara, Intip Fungsinya

Selasa, 08 Oktober 2024 | 18:20 WIB
30 Embung Siap Hijaukan Ibu Kota Nusantara, Intip Fungsinya
Tangkapan layar video, kolase foto bilah garuda IKN menghijau. [Instagram/@hiper_ikn]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 30 Embung sudah terbangun di Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kalimantan Timur. Pembangunan embung ini sejalan dengan konsep kota hutan cerdas (Smart forest city).

Dari 30 tersebut, salah satu embung terletak di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, yaitu Embung MBH.

Embung MBH ini memiliki tampungan hingga 66.000 m3 dan menjadi bagian dari area Sumbu Kebangsaan, dekat dengan Istana Negara serta Istana Garuda.

Embung tersebut juga dilengkapi dengan pedestrian, amphitheater, jogging track hingga ruang publik.

Baca Juga: Pengerukan Kali Ciliwung Antisipasi Musim Penghujan

Sementara di bagian ujungnya terlihat Kawasan perbukitan hijau di balik bilah sayap garuda pada Istana Garuda.

Lantas apa sebenarnya fungsi dari embung ini?

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa 30 embung di IKN tersebut akan memiliki fungsi utama untuk konservasi air.

Selain itu, pihaknya juga menerangkan bahwa embung dapat mempengaruhi iklim mikro di IKN, sehingga harus diperbanyak lagi jumlahnya.

“Embung juga dapat mempengaruhi iklim mikro di IKN, karena itu kita perlu terus membangun embung-embung lainnya hingga 60 unit,” Ujar Basuki.

Baca Juga: Berakhir Tragis, Kemunculan Tak Terduga Dua Lumba-Lumba di Sungai Thames Bikin Heboh

Tak hanya sebagai konservasi air saja, Embung KIPP akan berfungsi menyediakan air baku untuk keperluan non air minum dan menurunkan suhu di sekitar KIPP.

Pembangunan Embung KIPP ini menerapkan konsep Smart Water Management System dalam perawatan area terbuka hijau dengan penyiraman otomatis (sprinkler) yang beroperasi menggunakan sensor yang dapat mendeteksi kadar air tanah, suhu, kelembaban, dan ph tanah.

Selain itu, untuk menjaga kualitas air pada embung terdapat bangunan pendukung berupa sediment trap untuk mengendalikan jumlah sedimen yang masuk ke dalam embung.

Kontributor : Kanita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI