Suara.com - Sebanyak 26 imam muslim beserta pemimpin komunitas di Amerika Serikat menyatakan dukungannya kepada Kamala Harris di Pilpres AS.
Dukungan kepada Kamala Harris itu disampaikan melalui surat terbuka dari pemimpin umat muslim di Amerika Serikat.
Dalam surat itu menyampaikan alasan mereka mendukung Kamala Harris di Pilpres AS, karena salah satu kandidat itu mempunyai komitmen tinggi untuk gencatan senjata di Jalur Gaza.
"Dia juga merupakan kandidat yang berkomitmen untuk gencatan senjata dan merupakan pilihan terbaik untuk mengakhiri pertumpahan darah di Gaza dan sekarang Lebanon," demikian pernyataan mereka dalam surat tersebut.
Sebagian besar penandatangan berasal dari DC, Georgia, North Carolina, dan Maryland.
Hanya satu yang berasal dari Michigan, yang memiliki populasi Arab-Amerika cukup besar dan menjadi asal dari kampanye "tidak berkomitmen".
Kampanye itu mendorong sekitar 700.000 orang untuk memberikan suara "tidak berkomitmen" dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat sebagai bentuk protes terhadap dukungan berkelanjutan Presiden AS Joe Biden atas perang Israel di Gaza.
Sebagai wakil presiden AS saat ini dan calon presiden, Harris telah dikritik karena mendukung pemerintahan Biden dan dukungan tegas Partai Demokrat terhadap Israel.
Dalam pidato di Konvensi Nasional Partai Demokrat pada bulan Agustus, Harris bersumpah bahwa "Saya akan selalu membela hak Israel untuk mempertahankan diri, dan saya akan selalu memastikan Israel memiliki kemampuan untuk membela diri." [Antara].
Baca Juga: 12 Bulan Digempur Israel, Jalur Gaza Kini Jadi Kuburan Massal