Suara.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan jika nasib para hakim memang harus diperhatikan. Menurutnya, negara tidak akan bisa hilang korupsinya jika para hakim masih menerima sogokan.
Hal tersebut disampaikan Prabowo lewat sambungan telepon melalui Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yang bertindak sebagai pimpinan rapat audiensi DPR RI bersama Solidariras Hakim Indonesia di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2024).
"Karena supaya negara kita bisa-bisa hilangkan korupsi para hakim yang tidak boleh bisa disogok, para hakim tidak bisa berdiri, para hakim harus terhormat, para hakim harus mendapat harus mendapat perhatian dari negara penghasilan yang memadai sehingga dia punya harga diri yang sangat tinggi dan dia tidak perlu untuk cari tambahan itulah tekad saya itu keyakinan saya untuk itu," kata Prabowo.
Ia pun meminta bantuan agar bisa sama-sama membenahi negara. Terlebih bagi mereka juga yang menerima fasilitas negara.
Baca Juga: Janji Naikkan Gaji usai jadi Presiden, Prabowo ke Para Hakim: Sabar Sebentar
"Kita semua harus bahu membahu yang kuat bantu yang lemah yang lemah kita harus bersatu jadi nefara kita sama-sama akan bangkit sama-sama akan makmur," katanya.
"Saya kira itu para hakim yang saya hormati, mohon sabar karena saya juga kaget saya mendengar kondisi kalian tadi saya sudah merencanakan saya memperbaiki kondisi kalian, saya kira itu sementara ya saudara-saudara," sambungnya.
Prabowo lantas berharap bisa bertemu secara langsung para hakim yang tergabung dalam Solidaritas Hakim Indonesia.
"Pada saatnya nanti saya bisa minta waktu saya bisa mungkin tatap muka dan bicara langsung sama saudara-saudara. Percayalah bahwa kunci dari negara yang maju dari negara yang baik dari negara yang bebas korupsi kunci nya adalah hakim-hakim harus tidak boleh dibeli orang larena itu hakim-hakim harus kuat dan kondisinya harus yang baik yang terbaik yang bisa kita bikin itu tekad saya," ujarnya.