Beda dengan SBY dan Megawati, Mahfud MD Sedih Lihat Reaksi Rakyat Jelang Jokowi Lengser

Selasa, 08 Oktober 2024 | 11:24 WIB
Beda dengan SBY dan Megawati, Mahfud MD Sedih Lihat Reaksi Rakyat Jelang Jokowi Lengser
Mantan Menko Polhukam Mahfud MD. [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Menkopolhukam, Mahfud MD mengaku heran dengan respons rakyat Indonesia jelang akhir Presiden Joko Widodo menjabat.

Pasalnya bukannya terharu lantaran mengenang kebaikan-kebaikan Jokowi selama menjabat sebagai Presiden, namun justru merespons sebaliknya.

Hal ini diakuinya lantaran banyak hal-hal maupun kritikan dari rakyat yang justru hanya dianggap angin lalu oleh Jokowi.

“Akumulasinya sudah terlalu besar, setiap orang mengingatkan itu ditutup dengan buzzer, ditutup dengan issue baru, sehingga ilang dan ilang,” terang Mahfud, dikutip dari kanal Youtube Abraham, Senin (7/10/24).

Baca Juga: Jokowi Dinilai Punya Peran Besar untuk Timnas Indonesia, Ini Kata Coach Justin

“Nah ini orang akhirnya nggak tahan lagi, lalu akhirnya Tuhan juga turun tangan itu kan,” tambahnya.

Mahfud kemudian mengatakan bahwa seharusnya rakyat akan merasa kehilangan sosok presiden yang sudah selama 10 tahun memimpin negrinya.

“Orang biasanya terharu ya kalau mau ditinggal ya,” ucapnya.

“Sekarang nggak, muncul sedikit digebuk, muncul sedikit digebuk, Kita sedih juga punya presiden dibegitukan,” tambahnya.

Mahfud mengaku sedih melihat fenomena seperti sekarang ini. Ia bahkan heran mengapa orang-orang tidak sedih dan semacamnya ketika hendak ditinggal oleh seorang Jokowi.

Baca Juga: Timnas Indonesia Terus Meroket, Coach Justin Singgung Peran Besar Presiden Jokowi

“Saya sedihnya itu karena orang tidak sedih, bukan karena sedih mau ditinggal Pak Jokowi,” ucapnya.

“Kok orang bisa tidak sedih,” tambahnya.

Ia sontak membandingkan dengan masa-masa sebelumnya, saat Mantan Presiden Megawati, hingga Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lengser.

“biasanya kan orang sudah mau berhenti kurang 1 bulan gitu, kayak dulu kan kita melepas Pak SBY, melepas Ibu Mega kan terharu, dengan segala kesalahannya tetap kita terharu,” urainya.

“Yang ini udah kurang 2 minggu nih, orang tetap belum sedih, kasihan juga gitu,” tambahnya.

Kontributor : Kanita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI