Suara.com - Momos, makanan lezat dari Pegunungan Himalaya, telah mendapatkan popularitas luar biasa di seluruh India, khususnya di kalangan pecinta kuliner.
Di ibu kota negara, banyak kedai momo terkenal menawarkan pangsit lezat ini dalam berbagai gaya, dikukus, digoreng, ditumis, atau disajikan dengan saus. Orang akan menemukan toko momo di hampir setiap sudut di daerah padat penduduk Delhi, tempat momo menjadi camilan malam favorit.
Daya tarik kuliner ini menjangkau semua kelompok umur, menjadikannya sebagai makanan yang disukai banyak orang. Baru-baru ini, versi baru dan tidak konvensional telah muncul, yang menimbulkan rasa penasaran sekaligus kekecewaan di kalangan pecinta kuliner: momo buah, dengan harga yang mengejutkan yaitu 170 rupee.
Sebuah akun Instagram, @realfoodler, mengunggah video yang menampilkan seorang pedagang kaki lima yang menyiapkan hidangan kontroversial ini.
Baca Juga: Review Film Laapata Ladies: Kritik Sosial di Balik Budaya Pernikahan
Klip tersebut memperlihatkan pedagang tersebut memadukan berbagai bahan yang tidak biasa, termasuk buah-buahan, susu, keju cair, dan krim, yang dibumbui dengan garam, merica, dan rempah-rempah campuran. Ia kemudian menambahkan momo paneer goreng dan menyajikan hidangan tersebut kepada pelanggan.
"Momo buah pertama di India dengan empat buah," tulisnya pada keterangan video.
"Anda tidak akan menemukan hidangan ini di mana pun di Delhi," klaim penjual, menegaskan bahwa kreasi khas ini dirancang khusus untuk penggemar kebugaran.
Video tersebut telah memicu gelombang reaksi dari para penonton, banyak di antaranya yang menyatakan ketidakpercayaan dan keengganan dalam komentar. Seorang pengguna dengan nada bercanda berkata, "Anda lupa menambahkan bubuk mesiu," sementara yang lain berkata, "Momo seperti - Kekuatan saya disalahgunakan."
Komentar yang sangat sarkastik menyatakan, "Momo goreng untuk orang-orang yang suka berolahraga. Saudaraku, bantu saya membentuk tubuh saya; saya akan makan momo setiap hari."
Baca Juga: Royal Enfield Tarik Kembali Ribuan Motor Global, Ini Alasannya
"Merusak dunia kuliner," komentar seorang netizen, sementara yang lain berkata, "Apa yang dia buat secara teknis adalah racun bagi tubuh."
Tanggapan-tanggapan ini mencerminkan emosi campur aduk seputar hidangan ini, yang menimbulkan pertanyaan: apakah momo telah mencapai titik balik kuliner, atau apakah ini sekadar upaya aneh dalam kreativitas gastronomi?
Saat momo buah mulai hadir di jalan-jalan Delhi, para pencinta makanan bertanya-tanya apakah inovasi unik ini akan menarik minat mereka.