Jokowi Sebut Prabowo Yang Sepatutnya Teken Keppres IKN, Begini Respons Gerindra

Senin, 07 Oktober 2024 | 15:12 WIB
Jokowi Sebut Prabowo Yang Sepatutnya Teken Keppres IKN, Begini Respons Gerindra
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Presiden terpilih Prabowo Subianto masih akan mengkaji teken Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemindahan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Jadi mengenai Keppres Pemindahan IKN itu masih dikaji untuk waktu yang tepat," kata Dasco di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/10/2024).

Menurutnya, kekinian Prabowo masih sibuk dengan urusan penyusunan kabinet.

"Karena pada saat ini Pak Prabowo masih sibuk untuk menyusun, mengkaji Keppres Kementerian-kementerian yang sebentar lagi sudah pada saatnya akan diumumkan," ujarnya.

Baca Juga: Debat Perdana Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil 'Pamer' Jabatan Hingga Sebut IKN

Namun ia memastikan jika teken Keppres soal IKN itu akan dilakukan oleh Prabowo ketika sudah dilantik nanti.

"Oh iya, itu kan memang begitu," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemindahan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara sepatutnya diteken oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto, ketika segala hal terkait kesiapan di ibu kota baru sudah terpenuhi.

"Ya mestinya gitu, Presiden baru Pak Prabowo (yang menandatangani)," kata Jokowi usai membuka Nusantara TNI Fun Run di IKN, Kalimantan Timur, Minggu (6/10/2024).

Jokowi sebelumnya menyampaikan tidak dapat memutuskan keputusan-keputusan strategis di penghujung masa jabatan yang tersisa tiga pekan lagi. Namun terkait Keppres pemindahan ibu kota, dia bilang, hal ini juga menyangkut kesiapan segala sesuatu di ibu kota.

Baca Juga: Jokowi: Keramaian Di IKN Harus Diciptakan Terus

"Sekali lagi saya sampaikan, memindahkan ibu kota itu tidak hanya urusan fisiknya saja, tapi membangun ekosistemnya itu yang perlu dan ekosistem itu harus jadi," ujarnya sebagaimana dilansir Antara.

Dia mengatakan kepindahan ibu kota harus memastikan kesiapan segala infrastruktur pendukung seperti rumah sakit, sarana pendidikan mulai TK, SD, SMP/SMK hingga universitas, serta perlu ada pusat keramaian seperti restoran dan warung-warung.

"Kemudian masalah yang berkaitan dengan logistik, di mana kita mencari sesuatu barang, di mana kita mencari sesuatu, ingin beli barang, semuanya itu harus siap. Kalau sekarang apartemennya siap, tapi kantornya belum, mau apa," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI