Keputusannya untuk melakukan tindakan yang tak terduga ini mencerminkan betapa dalamnya ia terperangkap dalam keputusasaan dan rasa bersalah.
Dalam memoar tersebut, Waite juga merenungkan bagaimana kematian Sean telah memengaruhinya secara emosional. Meskipun ia telah menemukan hubungan baru, kenangan tentang pengkhianatan suaminya tetap menghantuinya.
"Saya merasa lebih baik dan lebih kuat dari sebelumnya, tetapi saya masih menangis hampir setiap hari, dan saya masih merasa seperti ada bagian dari diri saya yang telah mati." tulisnya.