Suara.com - Setidaknya 11 orang telah kehilangan nyawa dan 17 lainnya terluka akibat serangan udara Israel yang menargetkan beberapa lokasi di Lebanon pada Minggu malam (6/10) waktu setempat, menurut sumber resmi dan militer Lebanon.
Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa enam orang tewas dan 13 orang lagi terluka setelah serangan udara Israel menghantam sebuah gedung tempat tinggal di Desa Kayfoun, di Distrik Aley, Kegubernuran Gunung Lebanon.
Selain itu, serangan udara lainnya menyebabkan lima orang tewas dan empat terluka ketika sebuah drone Israel menembakkan rudal udara-ke-darat ke arah sepeda motor yang melintas di pintu masuk utara Kota Marjeyoun, yang berada di bagian timur selatan Lebanon.
Sumber militer yang tidak ingin disebutkan namanya juga melaporkan bahwa "serangan udara Israel menghancurkan sebuah masjid di Desa Yaroun di sektor tengah wilayah perbatasan pada sore hari."
Baca Juga: Israel Kelabakan Digempur Iran, Prancis Siap Kirim Senjata Tambahan Untuk Netanyahu
Israel telah melancarkan operasi besar di Lebanon dengan tujuan mengurangi kekuatan militer Hizbullah dan memfasilitasi kembalinya warga Israel ke wilayah utara negara tersebut di sepanjang perbatasan dengan Lebanon.
Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah dan militer Israel telah terlibat dalam baku tembak di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel. (Antara)