TNI - Polri Disatukan
Selanjutnya setelah tahun 1962, angkatan perang dan institusi kepolisian disatukan menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Penyatuan antara dua komando ini bertujuan untuk mencapai efektivitas serta efisiensi dalam mengemban tugas mereka masing-masing.
Dalam kondisi yang sangat berantakan kala itu, ABRI tetap melaksanakan tugasnya sebagai kekuatan hankam dan sospol. Sebagai alat kekuatan hankam, ABRI mulai menumpas pemberontak PKI dan pengikut-pengikutnya.
Sebagai kekuatan sospol ABRI lantas mendorong terciptanya tatanan politik yang baru. Hal tersebut dilakukan demi dapat melaksanakan Pancasila dan UUD 45 secara murni tanpa campur tangan pihak mana pun.
Di sisi lain, ABRI tetap melakukan pembenahan diri dengan cara memantapkan integrasi internal. Langkah pertama yang ditempuh yaitu mengintegrasikan doktrin yang akhirnya melahirkan doktrin ABRI Catur Dharma Eka Karma (Cadek).
TNI dan ABRI Pisah
Lalu di tanggal 1 April 1999, TNI dan Polri secara resmi kembali dipisah. Sebutan ABRI sebagai tentara lantas dikembalikan jadi TNI. Adapun TNI dibagi Menjadi 3 Matra/Angkatan yakni Tentara Nasional Angkatan Darat (TNI-AD), Tentara Nasional Angkatan Udara (TNI-AU), dan Tentara Nasional Angkatan Laut (TNI-AL).
Itulah tadi pembahasan mengenai sejarah terbentuknya TNI yang penting untuk diketahui. Semoga TNI semakin maju!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Baca Juga: 30 Twibbon Hari TNI Ke-79 2024 Terbaru Gratis dengan Desain Kekinian