Tiga Pelajar Meninggal Tertimpa Tembok Pembatas Sekolah

Chandra Iswinarno Suara.Com
Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:05 WIB
Tiga Pelajar Meninggal Tertimpa Tembok Pembatas Sekolah
Polisi saat evakuasi korban tembok pembatas SMK Negeei 1 Kota Jambi yang roboh, Jumat (4/10/2024). [ANTARA/Tuyani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nasib malang menimpa tiga siswa yang meninggal akibat tertimpa tembok pembatas SMK Negeri 1, tepatnya di Kelurahan Simpang Empat Sipin, Telanaipura, Kota Jambi yang roboh pada Jumat (4/10/2024).

Peristiwa tersebut terjadi saat hujan deras mengguyur Kota Jambi pada Jumat siang sekira jam 14.30 WIB.

Tiga pelajar yang meninggal, yaitu Hana (6) pelajar SD, Sila (7) pelajar SD, dan Hasan (16) pelajar SMA.

Polisi kemudian mengevakuasi tiga korban meninggal dunia dan satu korban luka-luka akibat tertimpa tembok pembatas tersebut.

Baca Juga: Tragis! Motor Diserempet Pajero, Pelajar Tewas Dilindas Dump Truk di Palembang

Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi mengatakan, tembok dengan panjang hampir 50 meter itu, menimpa anak-anak yang sedang bermain di bawahnya.

"Tiga orang anak kondisinya sudah dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia," katanya melansir Antara, Jumat (4/10/2024).

Adapun satu korban yang selamat mengalami patah kaki dan saat ini masih dirawat intensif di rumah sakit.

Ia merinci, dua korban meninggal dunia tercatat berdomisili di salah satu rumah bedeng yang berada tepat di bawah tembok pembatas sekolah.

Sedangkan, satu korban lain yang meninggal saat itu sedang melintas di kawasan tersebut.

Baca Juga: Pawai Kemenangan Persib Bandung Makan Korban, Satu Pelajar Tewas

"Tembok robot sehingga menimpa korban," katanya.

Berdasarkan informasi sejumlah saksi, tembok tersebut sudah dibangun sejak 1980 dan layak untuk dilakukan renovasi.

Kejadian tembok roboh ini baru sekali terjadi. Adapun tinggi tembok yang roboh mencapai tiga meter.

Polisi sudah memberikan imbauan kepada masyarakat sekitar terdampak untuk sementara mengungsi di masjid terdekat dan kantor kelurahan.

Sampai saat ini, polisi masih melakukan pendataan terkait rumah warga yang mengalami kerusakan akibat tertimpa tembok. Sementara untuk listrik sudah dipadamkan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI