Peringatan Keras untuk Korsel dan AS, Kim Jong Un Siap Luncurkan Nuklir Jika Diserang

Bella Suara.Com
Jum'at, 04 Oktober 2024 | 17:05 WIB
Peringatan Keras untuk Korsel dan AS, Kim Jong Un Siap Luncurkan Nuklir Jika Diserang
Gambar yang diambil pada tanggal 30 Mei 2024 dan dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara melalui KNS pada tanggal 31 Mei 2024 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kedua kiri) saat menghadiri uji coba salvo artileri roket super besar 600mm, di lokasi yang belum dikonfirmasi di Korea Utara. [KCNA VIA KNS/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menyatakan bahwa negaranya tidak akan ragu menggunakan senjata nuklir jika diserang oleh Korea Selatan dan sekutunya, Amerika Serikat.

Pernyataan tersebut dilaporkan oleh media pemerintah Korea Utara pada hari Jumat, menambah ketegangan di Semenanjung Korea yang sudah berada di salah satu titik terendahnya dalam beberapa dekade terakhir.

"Jika pasukan musuh melanggar kedaulatan Korea Utara, Pyongyang akan tanpa ragu menggunakan semua kekuatan ofensif yang dimilikinya, termasuk senjata nuklir,” kata Kim, menurut Kantor Berita Resmi Korea Utara.

Pernyataan Kim Jong Un muncul setelah Korea Selatan menggelar parade militer besar-besaran minggu ini, menampilkan misil raksasa "monster" yang mampu menembus bunker bawah tanah. Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, dalam pidatonya memperingatkan Kim bahwa penggunaan senjata nuklir oleh Korea Utara akan membawa akhir dari rezimnya.

Selain ancaman nuklir, Korea Utara juga terus melakukan provokasi non-militer. Pyongyang telah meluncurkan balon-balon yang membawa sampah ke wilayah Korea Selatan. Balon-balon ini terdeteksi oleh militer Seoul pada Jumat pagi, dan para jurnalis AFP melaporkan melihat balon-balon tersebut melayang di langit Seoul.

Kim Jong Un menyatakan bahwa jika kedaulatan Korea Utara terancam, mereka akan menggunakan seluruh kekuatan ofensif yang dimiliki, termasuk senjata nuklir tanpa ragu-ragu. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah acara pelatihan pasukan operasi khusus, menurut laporan kantor berita resmi Korea Utara, KCNA.

Dalam acara tersebut, Kim juga mengecam pernyataan Presiden Yoon yang menyebut penggunaan nuklir akan mengakhiri rezimnya. Kim mengkritik keras aliansi Korea Selatan dengan Amerika Serikat, menuduh kedua negara tersebut sebagai pihak yang merusak keamanan dan perdamaian di kawasan. Ia bahkan menyebut Yoon sebagai "pria abnormal."

Sejak Perang Korea berakhir pada 1953 tanpa perjanjian damai, Amerika Serikat telah menempatkan ribuan pasukan di Korea Selatan untuk memastikan keamanannya di bawah payung nuklir AS. Pyongyang menilai kehadiran militer AS di semenanjung tersebut sebagai ancaman langsung terhadap kedaulatannya.

Dalam rangka memperingati Hari Angkatan Bersenjata Korea Selatan, parade militer yang diadakan pada hari Selasa lalu menampilkan kekuatan besar militer Seoul. Jet tempur terbang di atas pusat kota Seoul, sementara tank-tank melintasi jalanan. Dalam kesempatan itu, Korea Selatan untuk pertama kalinya memamerkan misil balistik Hyunmoo-5 yang mampu menghancurkan bunker bawah tanah.

Baca Juga: Review Film Escape: Perjuangan Sersan Keluar dari Korea Utara!

Sebagai simbol perlindungan AS terhadap Korea Selatan, pesawat pengebom berat B-1B milik Amerika juga melakukan flyover dalam upacara tersebut, didampingi oleh jet tempur F-15K. Kehadiran pesawat ini menunjukkan komitmen Washington untuk melindungi Seoul dari ancaman Korea Utara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI