Sebanyak 40 Ambulans Hancur Total Akibat Serangan Israel di Lebanon

Bella Suara.Com
Jum'at, 04 Oktober 2024 | 15:53 WIB
Sebanyak 40 Ambulans Hancur Total Akibat Serangan Israel di Lebanon
Ilustrasi ambulans yang sedang parkir. (Pexels/Nothing Ahead)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kekerasan terus melanda Lebanon selatan saat serangan udara yang intens dilakukan oleh pasukan Israel. Pekerja darurat melaporkan bahwa mereka kini menjadi sasaran serangan secara langsung.

Beberapa ambulans dan stasiun penyelamatan dihancurkan, sementara banyak kru Pertahanan Sipil tewas.

"Kami benar-benar mendapat serangan khusus," ujar Sayyed Abdullah, kepala Pertahanan Sipil di Lebanon Selatan, dikutip suara.com melalui sky news.

Ia menyebutkan bahwa 40 ambulans hancur total, sementara 24 stasiun penyelamatan terkena dampak. Serangan ini terjadi di tengah upaya mereka untuk mengevakuasi korban ledakan bom.

Baca Juga: Momen Pembebasan Wanita Yazidi yang Diculik ISIS dan Ditahan Hamas 10 Tahun, Kini Kembali ke Keluarga

Beberapa kru Pertahanan Sipil terbunuh, termasuk tujuh petugas yang tewas dalam satu serangan di Beirut. Kondisi ini semakin membahayakan nyawa para pekerja tanggap darurat yang berusaha menyelamatkan korban di wilayah yang terus-menerus dihantam serangan udara.

Seorang petugas senior Pertahanan Sipil mengatakan bahwa tim pertama yang dikirim untuk menyelamatkan korban bom ditembak, dan tim kedua yang mencoba menyelamatkan mereka juga mengalami hal yang sama.

"Palang Merah akhirnya datang untuk menyelamatkan mereka, tapi mereka juga diserang," tambahnya.

Serangan ini terus terjadi setiap hari, membuat tugas para dokter, perawat, dan petugas penyelamat menjadi semakin berbahaya. Dr. Hussam Telleih, seorang dokter muda di Lebanon, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa rumah sakit mereka juga bisa menjadi sasaran, sebagaimana yang terjadi di Gaza.

"Kami sepenuhnya menyangkal adanya senjata di rumah sakit ini, tetapi kami khawatir kami yang akan diserang berikutnya," ujarnya.

Baca Juga: Israel Sebut Sekjen PBB 'Persona Non Grata', Dikecam Prancis dan Norwegia

Di tengah kekacauan, seorang pemuda yang selamat dari serangan udara menceritakan pengalamannya.

"Itu semua bohong," katanya.

"Kami warga sipil, dan paman saya tewas tanpa melakukan apa-apa." lanjut pemuda itu.

Sementara situasi semakin memanas, ledakan dari roket Israel terus terdengar, dan situasi di wilayah tersebut tampaknya belum akan mereda dalam waktu dekat. Serangan ini telah menyebabkan kehancuran besar di Lebanon selatan, dan kekhawatiran akan eskalasi konflik semakin meningkat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI