Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, kekinian pihaknya tengah mempertimbangkan menambah jumlah komisi menjadi 12 atau 13. Namun hal itu baru akan diputuskan menunggu pengumuman jumlah nomenklatur kementerian di pemerintahan ke depan.
"Jadi kurang lebih itu kisaran antara 12 atau 13. Itu juga belum diputuskan karena mengingat bahwa kita juga belum dapat berapa banyak penambahan mitra kerja dari DPR yang akan dibentuk oleh pemerintah yang mendatang demikian," kata Dasco di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/10/2024).
Menurutnya, sejauh ini DPR masih menunggu penyusunan kabinet dalam pemerintahan Prabowo Subianto.
"Justru antara 12 atau 13 itu kan kita sendiri menunggu jumlahnya berapa. Kalau jumlahnya mungkin ada sekitar 5 atau 6, itu cukup 1 komisi penambahannya, gitu kira-kira. Kalau kemudian dia lebih dari itu berarti harus 2 komisi," ujarnya.
Baca Juga: Puan Maharani Tanggapi Wacana Penambahan Komisi DPR RI: Sedang Digodok Terkait Kementerian Baru
Ia mengakui jika memang jumlah komisi yang ada kekinian tidak lah proporsional.
"Ditambah memang komisi-komisi yang ada sekarang tidak proporsional juga jumlahnya, ada yang agak banyak, ada yang kemudian lebih sedikit jumlah mitranya," pungkasnya.
Sebelumnya, anggota DPR RI fraksi PDIP, Said Abdullah, menyampaikan, jika DPR RI sudah menyiapkan opsi menambah jumlah komisi mencapai 13. Jumlah tersebut setelah ditambah dari jumlah sebelumnya yang hanya ada 11 komisi.
"Sampai saat ini komisi disiapkan 13 namun nomenklatur dari setiap komisi mitranya itu akan ditentukan setelah kementerian ditetapkan oleh Presiden Terpilih sesuai dengan kebutuhannya," kata Said di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2024).
Menurutnya, seluruh fraksi di DPR RI sudah setuju dengan penambahan komisi menjadi 13.
Baca Juga: Tolak Disebut Bagi-bagi Jabatan, Bamsoet: Penambahan Komisi DPR Ikuti Langkah Pemerintah
"13 komisinya insyaAllah kawan-kawan fraksi sudah firm," ujarnya.
Kendati begitu, Said menyampaikan, jika nantinya akan ada penyesuaian bidang dalam rangka penambahan komisi tersebut. Hal itu sambil menunggu pelantikan Presiden terpilih hingga 20 Oktober.
"InsyaAllah tanggal 13 14 15 kami akan rapat dengan fraksi-fraksi dipimpin oleh pimpinan DPR supaya begitu presiden terpilih di DPR sudah siap semua komisi," ungkapnya.
"Pembidangan saja. Kalau penambahannya sudah disepakati," imbuhnya.
Sementara terpisah, Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengatakan, jika wacana penambahan komisi masih terus dimatangkan.
"Itu semua sedang kita matangkan dan bicarakan bersama," kata Puan.
"Kita masih bangak yg harus diselesaikan, harus konsolidasi internela, mereka harus lebih memahami speerti apa dpr kemudian konsolidasi fraksi kita akan menetapkan dulu pimpinan fraksi kemudian mereka juga harus saling bertemu, masih banyak lagi pertemuan terkair apa itu dpr dsb, ini kan waktu nya hanya seminggu sebelum penetapan komisi komisi dan penetapan AKD-AKD," sambungnya.