Suara.com - Sasaran dari serangan Israel di Beirut pada malam hingga Jumat adalah untuk menargetkan calon penerus Hassan Nasrallah, pemimpin gerakan Syiah Lebanon, Hizbullah, yang telah terbunuh. Hal ini disampaikan oleh reporter politik Axios, Barak Ravid, melalui akun X-nya.
"Sasaran serangan Israel adalah pemimpin senior Hizbullah, Hashem Safieddine, yang kemungkinan besar akan menjadi pengganti Hassan Nasrallah," tulis Ravid, mengutip dua pejabat Israel yang tidak ingin disebutkan namanya.
Seorang saksi mata sebelumnya melaporkan kepada Sputnik bahwa pesawat Angkatan Udara Israel telah melancarkan sekitar 20 serangan di lingkungan Laylaki yang dekat dengan Bandara Internasional Beirut.
Menurut laporan The New York Times akhir September lalu, yang mengutip para pejabat Israel, Hashem Safieddine, sepupu dari mendiang pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, diperkirakan akan menggantikan Nasrallah di posisi kepemimpinan Hizbullah.
Baca Juga: Iran Kecam PBB: Bisu Saat Israel Menyerang, Tak Kunjung Berikan Hukuman
Hizbullah sendiri telah mengonfirmasi kematian Nasrallah akibat serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut.
Ravid juga mengutip seorang pejabat Israel yang menyatakan bahwa Safieddine berada di dalam bunker yang terletak jauh di bawah tanah, dan belum ada kepastian apakah ia tewas dalam serangan tersebut.
Pada 1 Oktober, Israel mengumumkan dimulainya operasi militer darat "terbatas" di selatan Lebanon, dengan laporan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah manapun secara permanen.
Sejak minggu lalu, Angkatan Udara Israel melakukan serangan besar-besaran terhadap target-target Hizbullah di berbagai lokasi di negara tetangga tersebut. Beberapa serangan yang ditargetkan di Beirut juga telah dilaksanakan, yang mengakibatkan tewasnya komandan senior Hizbullah.
Hizbullah merespons dengan meluncurkan rudal, yang terutama menargetkan wilayah utara Israel, dengan jangkauan serangannya mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Harga Minyak Melonjak Setelah Biden Bahas Kemungkinan Serangan Israel Terhadap Fasilitas Minyak Iran
Iran juga meluncurkan beberapa ratus rudal balistik ke arah Israel sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh, serta komandan senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Abbas Nilforoshan.
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menyatakan bahwa pemerintahannya tidak berniat berperang dengan Israel, tetapi akan menghadapi segala ancaman dengan tegas.