Harga Minyak Melonjak Setelah Biden Bahas Kemungkinan Serangan Israel Terhadap Fasilitas Minyak Iran

Bella Suara.Com
Jum'at, 04 Oktober 2024 | 10:32 WIB
Harga Minyak Melonjak Setelah Biden Bahas Kemungkinan Serangan Israel Terhadap Fasilitas Minyak Iran
Arsip foto - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan pandangannya dalam sesi Partnership for Global Insfrastucture and Investment dalam rangkaian KTT G20 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (15/11/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym/aa.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden AS, Joe Biden, menyatakan bahwa pihaknya sedang berdiskusi mengenai kemungkinan serangan Israel terhadap fasilitas minyak Iran. Pernyataan ini memicu lonjakan harga minyak hingga lima persen pada hari Kamis (3/10), hanya sebulan sebelum pemilihan presiden AS.

Dalam pernyataannya di Gedung Putih, Biden menegaskan bahwa meskipun ada serangan rudal dari Teheran ke Israel, ia tidak memperkirakan Israel akan melakukan serangan balasan setidaknya hingga hari Kamis.

Ketika ditanya oleh wartawan apakah dia mendukung tindakan Israel tersebut, Biden menjawab bahwa pihaknya sedang berunding.

Rudal Iran mengenai wilayah Tel Aviv tanpa terhalang Iron Dome [X/Ist]
Rudal Iran mengenai wilayah Tel Aviv tanpa terhalang Iron Dome [X/Ist]

Lonjakan harga minyak ini menambah tekanan pada pemerintahan Biden, terutama terhadap Wakil Presiden Kamala Harris, yang bersaing dalam pemilihan presiden dengan mantan Presiden Donald Trump. Isu biaya hidup menjadi salah satu sorotan utama dalam pemilihan 5 November mendatang.

Baca Juga: Ketua Komite DPR AS Desak Biden Percepat Pengiriman Bom ke Israel, Beratnya Mencapai 900 Kg

Biden juga menekankan bahwa Amerika Serikat tidak "mengizinkan" Israel, melainkan memberikan nasihat kepada negara tersebut.

Ia menyatakan bahwa tidak ada tindakan yang akan diambil dalam waktu dekat, meskipun Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, baru-baru ini memperlihatkan keinginan untuk menargetkan kelompok Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon.

"Pertama-tama, kami tidak 'mengizinkan' Israel, kami menasihati Israel. Dan tidak akan ada yang terjadi hari ini," kata Biden kepada wartawan.

Pada hari Selasa sebelumnya, Iran meluncurkan sekitar 200 roket ke arah Israel, yang mendorong Netanyahu untuk memperingatkan bahwa Teheran akan menanggung akibatnya.

Iran menyatakan serangan ini sebagai balasan atas kematian pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam konflik yang semakin intensif di kawasan tersebut.

Baca Juga: Citra Satelit Ungkap Kerusakan Pangkalan Udara Israel Akibat Serangan Iran, Hanggar Hingga Pesawat Hancur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI