Curhat Condet Jadi Kawasan Bisnis dan Diincar 9 Naga, Warga ke RK: Saya Butuh Gubernur yang Berani

Kamis, 03 Oktober 2024 | 12:47 WIB
Curhat Condet Jadi Kawasan Bisnis dan Diincar 9 Naga, Warga ke RK: Saya Butuh Gubernur yang Berani
Salah seorang perwakilan warga bernama Iwan Anjung menyampaikan keluh kesah kepada Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, saat kunjungan ke kawasan Condet, Jakarta Timur, Kamis (3/10/2024). (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah seorang perwakilan warga bernama Iwan Anjung menyampaikan keluh kesah kepada Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, saat kunjungan ke kawasan Condet, Jakarta Timur, Kamis (3/10/2024). Iwan mempersoalkan Condet yang kini sudah menjadi pusat bisnis.

Menurut Iwan yang mengaku sebagai pemerhati budaya Condet, wilayah ini seharusnya dikembangkan menjadi pusat budaya Betawi. Namun kini, pengembangan kebudayaan di Condet sudah sangat minim.

Dalam belasan tahun terakhir memang banyak pertokoan kantor yang didirikan di sepanjang Jalan Condet Raya. Termasuk juga berbagai kuliner dari perusahaan besar.

"Satu-satunya pertahanan Betawi, badan Betawi cuma di Condet, sekarang di Condet pihak yang berkepentingan lagi mohon-mohon Condet jadi kawasan bisnis," ujar Iwan saat berdialog dengan RK.

Baca Juga: Klaim Ogah Tampil Menyerang saat Debat Pilkada Jakarta, RK: Kami Ada Sedikit Pengalaman

Iwan menyebut jika dibiarkan, maka Condet akan menjadi sarang berbagai jenis bisnis, termasuk hiburan. Ia bahkan menyinggung wilayah ini sudah diminati oleh sembilan pengusaha besar yang dijuluki 9 Naga.

"Kalau jadi kawasan bisnis di sini bisa ada spa, diskotek, apartemen, ini udah diincar 9 naga wilayah Condet jadi kawasan bisnis," jelasnya.

Iwan menyebut seharusnya Condet merupakan wilayah dengan izin perumahan. Ia pun menyesalkan sikap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang terkesan membiarkan perkembangan Condet hingga sekarang.

"Kalau Condet jadi kawasan bisnis saya tolak, tapi bukan berarti orang Condet nggak boleh dagang, tapi peruntukan," kata dia.

"Jadi Condet harus dibenahi, saya butuh Gubernur yang harus berani, pak RK harus berani, kalau nggak dibenahi hancur cagar budaya Condet," pungkasnya.

Baca Juga: Siapkan Mental Hadapi Debat Pertama Pilkada Jakarta, RK: Semoga Tak Demam Panggung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI