KRI Bima Suci, Kapal Diplomasi Indonesia di Perairan Jepang

Chandra Iswinarno Suara.Com
Kamis, 03 Oktober 2024 | 01:25 WIB
KRI Bima Suci, Kapal Diplomasi Indonesia di Perairan Jepang
Awak KRI Bima Suci dan perwakilan Japan Maritime Self-Defense Force (JMSDF). [Dok. KBRI Tokyo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kedatangan KRI Bima Suci di perairan Jepang pada 1 Oktober 2024 bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan simbol penting dari hubungan erat antara Indonesia dan Jepang, terutama di bidang maritim.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, menyambut kedatangan kapal ini dalam rangka Pelayaran Misi Diplomasi Muhibah Duta Bangsa dan Latihan Praktek (Lattek) Kartika Jala Krida (KJK) 2024 di Naval Base Yokosuka, Ichigaya.

Dalam sambutannya, Dubes Heri menekankan pentingnya kunjungan ini sebagai momentum untuk memperkuat hubungan bilateral di bidang maritim.

"Interaksi ini akan mempererat persaudaraan antara JMSDF (Japan Maritime Self-Defense Force) dan TNI AL, serta memperdalam kerja sama maritim kedua negara. KBRI Tokyo akan terus memfasilitasi transfer teknologi dan pengetahuan terkait perkapalan dan pelayaran," ujarnya, didampingi oleh beberapa pejabat penting, termasuk Atase Pertahanan Tokyo Laksma TNI Azwan Yusuf dan Atase Perhubungan Ikhsandy Wanto Hatta.

Kehadiran KRI Bima Suci juga disambut baik oleh Komandan JMSDF Naval Base Yokosuka, Vice Admiral Madono, yang menyatakan kunjungan ini sebagai langkah baik dalam kerja sama maritim antara Indonesia dan Jepang.

"Bima Suci adalah kapal yang indah, dan momen ini adalah kesempatan besar untuk memperkuat hubungan di masa depan," ujar Madono.

Komandan Japan Maritime Self-Defense Force (JMSDF) Naval Base Yokosuka, Vice Admiral Madono dan Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi. [Dok KBRI Tokyo]
Komandan Japan Maritime Self-Defense Force (JMSDF) Naval Base Yokosuka, Vice Admiral Madono dan Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi. [Dok KBRI Tokyo]

Selain pejabat militer, hadir pula Wali Kota Yokosuka, perwakilan dari kepolisian, dan Japan Coast Guard Yokosuka, memperlihatkan pentingnya acara ini bagi berbagai pihak.

KRI Bima Suci tidak hanya menjadi kebanggaan TNI AL sebagai kapal latih, tetapi juga pembawa misi diplomasi budaya Indonesia.

Dalam pelayaran selama 90 hari ini, kapal layar tersebut akan mengunjungi beberapa negara di Asia dan Eropa, termasuk Singapura, Kamboja, Vietnam, Tiongkok, Korea Selatan, Rusia, Jepang, dan Filipina, sebelum akhirnya kembali ke Surabaya.

Baca Juga: KRI Dewaruci Gelar MBJR, Kepulauan Bangka Belitung Promosikan Pariwisata

Selama perjalanan, taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-71 akan mempelajari ilmu pelayaran sambil memperkenalkan kebudayaan Indonesia di negara-negara yang disinggahi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI