Suara.com - Menteri Pertahanan Inggris, John Healey mengatakan bahwa Inggris berperan dalam upaya mencegah eskalasi lebih lanjut setelah Iran meluncurkan serangan misil ke Israel pada Selasa malam (1/10). Pasukan Inggris, yang memiliki pangkalan militer utama di Siprus, turut serta mendukung Israel dalam serangan tersebut, dengan jet tempur Inggris terlibat dalam operasi itu.
"Pasukan Inggris telah memainkan peran mereka dalam upaya mencegah eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah," ujar Healey.
Dia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada personel militer Inggris atas keberanian dan profesionalisme mereka dalam menjalankan operasi tersebut. Healey menegaskan bahwa Inggris sepenuhnya mendukung hak Israel untuk mempertahankan negara dan rakyatnya dari ancaman yang ada.
Media Inggris melaporkan bahwa keterlibatan militer Inggris kali ini mencerminkan tindakan serupa pada April lalu, ketika Iran melancarkan serangan serupa dengan misil dan drone. Pada saat itu, jet tempur Royal Air Force (RAF) membantu menembak jatuh beberapa drone yang diluncurkan Iran.
Baca Juga: Jerman Kecam Serangan Rudal Iran ke Israel
Rabu ini (2/10), Healey dijadwalkan mengunjungi Siprus untuk bertemu pasukan Inggris yang sedang bersiap menghadapi kemungkinan evakuasi warga negara Inggris dari Lebanon. Pemerintah Inggris juga telah menyewa pesawat untuk menerbangkan warganya keluar dari Lebanon pada hari yang sama, sebagai langkah antisipasi jika konflik di kawasan semakin memanas.
Sementara itu, Prancis mengumumkan pengiriman sumber daya militer tambahan ke Timur Tengah pada Rabu (2/10). Hal ini dilakukan untuk menghadapi ancaman dari Iran, menyusul serangan misil besar-besaran yang diluncurkan Teheran ke Israel.
Selain itu, Prancis juga menggelar rapat Dewan Keamanan PBB guna membahas eskalasi situasi di kawasan tersebut.
Dalam pernyataannya, kepresidenan Prancis menegaskan komitmennya terhadap keamanan Israel dan menginstruksikan mobilisasi sumber daya militer untuk menghadapi ancaman dari Iran. Presiden Prancis juga mendesak kelompok Hezbollah agar menghentikan serangan teroris terhadap Israel.
"Berkomitmen pada keamanan Israel, Prancis hari ini memobilisasi sumber daya militernya di Timur Tengah untuk melawan ancaman Iran," kata kepresidenan Prancis dalam sebuah pernyataan, dikutip suara.com dari al arabiya, Rabu.
Baca Juga: Digempur Israel, Panglima TNI Ungkap Kondisi Para Prajurit yang Bertugas di Lebanon
"Kepala negara juga menegaskan kembali permintaan Prancis agar Hizbullah menghentikan tindakan terorisnya terhadap Israel dan penduduknya." lanjutnya.
Kendati demikian, detail mengenai sumber daya militer tambahan yang dikirim Prancis ke Timur Tengah belum diungkapkan, dan kementerian pertahanan belum memberikan komentar terkait hal tersebut.
Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot, telah berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, untuk menyelaraskan upaya diplomatik dalam meredakan ketegangan. Pekan lalu, Prancis dan AS berupaya mengamankan gencatan senjata sementara di Lebanon, namun serangan udara Israel yang menewaskan pemimpin Hezbollah, Hassan Nasrallah, memicu eskalasi baru.