Suara.com - Iran meluncurkan serangan 180 rudal balistik ke Israel pada Selasa (1/10) malam. Manuver ini dilakukan oleh Iran setelah Israel menyerang Palestina dan Lebanon.
Di sisi lain, Israel terus gencar menumpas kelompok milisi yang didukung Iran, yaitu Hizbullah dan Hamas.
Serangan ini menuai pro kontra, ada yang mengecam dan ada pula yang mendukung. Walau demikian, Israel mengklaim mampu menangkal sebagian besar serangan dengan bantuan Amerika Serikat.
1. Aksi balasan dan solidaritas untuk Palestina dan Lebanon
Ketegangan antara Teheran dan Tel Aviv semakin meningkat setelah pembunuhan Haniyeh di Teheran pada akhir Juli. Iran menuduh Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab dan berkomitmen untuk memberikan respons yang kuat.
Pembunuhan Nasrallah, sekutu penting Iran, dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut, disusul oleh kecaman keras dari pemimpin-pemimpin tinggi Iran.
2. Warga Israel diberi peringatan
Beberapa saat menjelang serangan tersebut, warga Israel mendapat pemberitahuan agar mereka segera mengamankan diri. Pesan itu merupakan "instruksi penyelamatan nyawa".
“Anda harus segera memasuki area yang dilindungi dan tetap di sana sampai pemberitahuan lebih lanjut,” bunyi pesan yang dikirim oleh Komando Front Dalam Negeri Pasukan Pertahanan Israel itu.
Baca Juga: Israel Kembali Serang Beirut Selatan, Operasi Ugal-ugalan Tewaskan 55 Orang
3. Rudal Iran berhasil tembus Iron Dome