Suara.com - Chouaifet El Aamroussieh, di pinggiran kota Beirut, telah menerima peringatan evakuasi beberapa menit sebelum serangan, The New Arab melaporkan pada Rabu pagi.
Tentara Israel telah menyerang Beirut dengan gila-gilaan, kata berita tersebut.
Belum ada laporan tentang korban atau kerusakan yang dirilis.
Beberapa jam yang lalu, Kementerian Kesehatan Lebanon mengumumkan bahwa 55 orang tewas dan 156 orang terluka dalam serangan rezim Zionis pada hari Selasa.
Baca Juga: Tegas! Iran Ancam Serang Lebih Dahsyat Jika Israel Berani Membalas
Pada Jumat malam, rezim Zionis mulai membombardir ibu kota Lebanon. Sehari kemudian, gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, mengonfirmasi tewasnya sekretaris jenderalnya, Sayyed Hassan Nasrallah, dalam serangan udara Israel.
Dalam perkembangan terkait, beberapa media berita Lebanon melaporkan tewasnya tiga warga sipil selama serangan Israel di wilayah Al Janah di Beirut.
Menurut Alahednews, serangan itu dilakukan dalam dua putaran.
Untuk menanggapi agresi Israel terhadap warga sipil, Hizbullah menyerang pangkalan dan pemukiman Zionis di wilayah Palestina utara yang diduduki.
Baca Juga: Apa itu Iron Dome? Senjata Kebanggaan Israel yang Jebol Dihantam Rudal Iran