Hujan Rudal Iran ke Israel, Pezeshkian: Ini Baru Sebagian Kecil Kekuatan Kami!

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 02 Oktober 2024 | 13:35 WIB
Hujan Rudal Iran ke Israel, Pezeshkian: Ini Baru Sebagian Kecil Kekuatan Kami!
Masoud Pezeshkian, Presiden Iran (instagram/drmasoudpezeshkian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masoud Pezeshkian yang merupakan Presiden Iran menegaskan bahwa setelah serangan rudal Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) ke wilayah pendudukan, Netanyahu seharusnya menyadari bahwa Iran bukan negara yang agresif, tetapi tetap berkomitmen untuk menghadapi setiap ancaman dengan tegas.

“Dengan mempertimbangkan hak yang sah dan bertujuan untuk menciptakan perdamaian serta keamanan bagi Iran dan kawasan, kami telah memberikan respons yang kuat terhadap agresi rezim Zionis,” tulis Pezeshkian di akun X-nya.

“Langkah ini diambil untuk melindungi kepentingan dan warga negara Iran,” tuturnya.

Presiden Iran menjelaskan bahwa Netanyahu perlu memahami bahwa Iran bukanlah entitas yang memicu perang, meskipun tetap siap melawan setiap ancaman yang muncul.

Baca Juga: Apa itu Iron Dome? Senjata Kebanggaan Israel yang Jebol Dihantam Rudal Iran

Masoud Pezeshkian, Presiden Iran (instagram/drmasoudpezeshkian)
Masoud Pezeshkian, Presiden Iran (instagram/drmasoudpezeshkian)

“Ini barulah sebagian kecil dari kekuatan kami. Jangan coba-coba terlibat konflik dengan Iran,” tambahnya.

Iran meluncurkan rentetan 181 rudal balistik ke Israel pada Selasa malam, yang memicu sirene serangan udara nasional dan memaksa hampir 10 juta warga Israel berlindung di tempat perlindungan bom.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan bahwa sebagian besar rudal berhasil dicegat oleh sistem pertahanan rudal canggih negara itu, termasuk sistem Iron Dome dan Arrow.

Namun, beberapa proyektil berhasil menembus perisai pertahanan, yang menyebabkan kerusakan kecil dan cedera ringan.

Baca Juga: Inggris Jamin Perlindungan Warga Israel Setelah Serangan dari Iran, Keir Starmer: Ini Tidak Dapat Ditoleransi!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI