Tempat Ibadah Mau Dikasih Modal Usaha Seperti di Jabar, RK: Biar Tak Andalkan Bantuan

Rabu, 02 Oktober 2024 | 12:58 WIB
Tempat Ibadah Mau Dikasih Modal Usaha Seperti di Jabar, RK: Biar Tak Andalkan Bantuan
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono menyampaikan pidato politik Deklarasi kampanye damai di Kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa (24/9/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil (RK) mengaku ingin memberikan modal usaha pada tempat-tempat ibadah di Jakarta. Ia menyebut hal ini dilakukan agar pengelola tempat ibadah bisa lebih mandiri secara finansial.

Menurutnya, wacana ini merupakan aspirasi dari para pengelola tempat ibadah kepadanya. Jika bisa mandiri, maka mereka tak perlu lagi mengandalkan bantuan dari berbagai pihak.

"Ada beberapa catatan, rumah ibadah tuh ingin mandiri secara ekonomi juga, tidak hanya mengandalkan sedekah infak atau bantuan pemerintah kan, nah kepada yang golongan sudah siap atau ingin tertarik tentu kita fasilitasi," ujar RK kepada wartawan, Rabu (2/10/2024).

RK mengatakan kebijakan ini pernah dijalankannya saat masih menjadi Gubernur Jawa Barat. Ada ribuan tempat ibadah, khususnya pesantren yang diberi modal dan jadi lebih mandiri dalam melakukan pengelolaan.

Baca Juga: Ibu Cinta Kini jadi Anggota DPR, RK Ungkap Alasan Istrinya Ogah Maju Pilwalkot Bandung Meski Survei Tinggi

"Kalau pengalaman di Jabar dulu, yang disebut usaha itu di pesantren, bukan di masjidnya, ada 2.500 pesantren dulu berhasil punya usaha dikasih modal Rp50 juta sampai 500 juta dan akhirnya menjadi tangan di atas bukan tangan di bawah (memberi bukan menerima), maksudnya begitu," jelasnya.

Kendati demikian, ia mengaku masih mempertimbangkan rencana ini untuk di Jakarta. Ia akan membahasnya lebih dulu dengan berbagai stakeholder terkait mengenai bisa atau tidaknya kebijakan ini dijalankan.

"Saya ke sini belanja aspirasi, nanti setelah menang kita kumpul lagi, mana yang realistis, mana yang bisa 100 persen dan mana yang sedikit dulu dan lain sebagainya. Insya Allah kita ingin jadi pemimpin yang adil," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI