Suara.com - Sultan B. Najamudin secara resmi ditetapkan sebagai Ketua DPD RI yang baru untuk periode 2024-2025. Usai secara resmi terpilih, Sultan mengaku berencana menemui Presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Ya tentu (bertemu). Karena justru beliau (Prabowo) yang kemarin berkali-kali menyampaikan kita harus sering bertemu, kita harus sering berdiskusi," kata Sultan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2024).
Sultan mengaku, sebenarnya dirinya sudah beberapa kali bertemu dengan Prabowo. Terlebih karena DPD sebagai lembaga juga perlu sinkronisasi dengan pemerintah.
"Karena kita harus bersatu untuk kepentingan daerah, kepentingan bangsa, kita harus bersatu, kita harus kuat. Karena negara sebesar kita modal atau keunggulan kita itu di mana, di kemajemukan dan kekompakan kita," ungkapnya.
Di sisi lain, usai terpilih menjadi Ketua dengan menumbangkan La Nyalla Mattalitti, Sultan menegaskan, tidak akan menjadikan DPD sebagai lembaga eksklusif. Justru dia ingin DPD menjadi lembaga kolaboratif.
"Kami akan membentuk bahwa DPD ini adalah lembaga kolaboratif dan intuitif. Jadi dia tidak eksklusif, dia tidak menjadi seakan akan lembaga yang kerjaannya hanya men-challange atau memprotes atau agak setuju dengan apa yang dilakukan oleh negara," ujarnya.
Untuk diketahui, Sultan B Najamudin terpilih sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2024-2029. Sultan terpilih berdasarkan hasil pemungutan suara pada Rabu (2/10/2024) dini hari.
Proses pemilihan ketua DPD RI yang dimulai sejak Selasa (1/10/2024) pukul 19.30 WIB berlangsung cukup alot. Bahkan dalam proses sempat diwarnai kericuhan.
Ini dikarenakan ada dua paket pimpinan yang memperebutkan posisi pimpinan DPD. Yaitu kubu calon Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti berhadapan dengan kubu calon Ketua DPD RI Sultan B Najamudin.
Baca Juga: Bisik-bisik Prabowo Ke Mentan Amran, Menteri Yang Paling 'Disayang'
Paket pimpinan La Nyalla sebagai calon ketua bersama Nono Sampono, Elviana, dan Andi Muhammad Ihsan sebagai calon wakil ketua.
Sementara paket pimpinan Sultan Najamudin sebagai calon ketua bersama GKR Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Linrung sebagai calon wakil ketua.
Hasil pemungutan suara, Sultan unggul dengan mengantongi 95 suara dari La Nyalla dengan memperoleh 56 suara.
Berdasarkan hasil voting tersebut, Sultan ditetapkan sebagai ketua DPD RI, bersama tiga wakil ketua yaitu, GKR Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Linrung.