Pada Juni 2023, Iran memperkenalkan rudal balistik jarak menengah yang mampu melesat hingga 15 kali kecepatan suara, menjadikannya senjata hipersonik.
Presiden Iran saat itu, Ebrahim Raisi, menyatakan bahwa rudal tersebut akan meningkatkan "kekuatan pencegahan" Iran dan membawa "perdamaian serta stabilitas" di kawasan.
Berbeda dengan rudal balistik konvensional, rudal hipersonik bergerak pada ketinggian rendah di atmosfer, memungkinkan mereka mencapai target lebih cepat dan lebih sulit untuk diintersep oleh sistem pertahanan udara modern.