Jepang Kecam Serangan Iran Terhadap Israel, Shigeru Ishiba: Kami Mengutuknya dengan Tegas!

Bella Suara.Com
Rabu, 02 Oktober 2024 | 11:17 WIB
Jepang Kecam Serangan Iran Terhadap Israel, Shigeru Ishiba: Kami Mengutuknya dengan Tegas!
Rudal Iran mengenai wilayah Tel Aviv tanpa terhalang Iron Dome [X/Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdana Menteri Jepang yang baru dilantik, Shigeru Ishiba, menyatakan bahwa serangan rudal oleh Iran terhadap Israel adalah hal yang tidak dapat diterima. Ia lantas memperingatkan agar situasi ini tidak bereskalasi menjadi "perang penuh".

Pernyataan ini disampaikan setelah percakapan telepon dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyusul pelantikannya sebagai perdana menteri di parlemen pada hari Selasa.

“Serangan Iran tidak dapat diterima. Kami mengutuknya dengan tegas. Namun, pada saat yang sama, kami ingin bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk meredakan situasi dan mencegah eskalasi menjadi perang penuh,” ujar Ishiba kepada wartawan, dikutip suara.com melalui laman al arabiya, Rabu.

Ishiba, mantan Menteri Pertahanan berusia 67 tahun itu, mendukung pembentukan aliansi militer regional untuk pertahanan bersama yang mirip dengan NATO.

Perdana Menteri Ishiba juga menekankan bahwa aliansi pertahanan Jepang-AS semakin kuat di bawah pendahulunya, Fumio Kishida. Diketahui bahwa Fumio, yang sebelumnya menggandakan anggaran pertahanan dan mempererat hubungan dengan Amerika Serikat serta negara-negara lain yang khawatir akan kebangkitan China, serta tindakan Rusia dan Korea Utara.

“Saya ingin mewarisi kebijakan tersebut dan berusaha memperkuatnya,” kata Ishiba kepada Biden.

Ia juga menyampaikan keinginan Jepang untuk memperkuat jaringan negara-negara yang memiliki pandangan serupa, seperti Korea Selatan, Australia, India, dan Filipina.

Kedua pemimpin sepakat untuk terus bekerja sama erat dalam isu-isu yang berkaitan dengan China, program senjata Korea Utara, serta perang di Ukraina, demikian menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Jepang.

Selain itu, mereka membahas nasib warga Jepang yang diculik oleh Korea Utara pada tahun 1970-an dan 1980-an.

Baca Juga: Iran Serang Israel, Biden Perintahkan Militer AS Tembak Jatuh Rudal Balistik

Gedung Putih juga mengeluarkan pernyataan bahwa Presiden Biden menghubungi Ishiba untuk mengucapkan selamat atas jabatannya sebagai perdana menteri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI