Suara.com - Puan Maharani kembali ditetapkan sebagai Ketua DPR RI periode 2024-2029 dalam sidang paripurna pertama anggota DPR RI periode 2024-2029, Selasa (1/10/2024).
Ini adalah kali kedua Puan menjadi orang nomor satu di Senayan. Pada periode 2019-2024, putri Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri ini juga duduk sebagai Ketua DPR RI.
Terpilihnya Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI periode 2024-2029 berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, dan DPD atau UU MD3.
UU itu mengatur ketua DPR adalah anggota DPR yang berasal dari parpol yang mendapatkan kursi terbanyak pertama di DPR. Seperti diketahui PDIP adalah partai pemenang Pemilu 2024 dengan perolehan suara 25.387.279 atau 16,72%.
Perjalanan Politik Puan Maharani
Puan Maharani adalah anak dari pasangan Taufik Kiemas dan Megawati Soekarnoputri. Ia lahir pada 6 September 1973.
Dilihat dari silsilah keluarganya itu, Puan memiliki latar belakang politik yang kental. Darah politisi mengalir dari sang kakek, Sukarno, Presiden ke-1 RI yang juga seorang Proklamator.
Puan juga menjadi saksi perjuangan berdarah-darah ibunya, Megawati, sebagai seorang politisi perempuan. Pernah dalam sebuah kongres luar biasa (KLB) PDI pada 2-6 Desember 1993, digelar Kongres Luar Biasa (KLB) PDI di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, Puan menangis.
Saat itu ia masih berstatus sebagai mahasiswa Universitas Indonesia (UI). Puan sengaja pergi ke Surabaya hendak menemui Megawati yang tengah berjuang menjadi Ketua PDI.
Baca Juga: Dari Panggung Musik ke Kursi DPR, Once Mekel Siap Perjuangkan Hak Cipta Musisi
"Baru tiba di teras posko, Puan sudah menangis meraung-raung yang langsung dirangkul Taufiq Kiemas dan mendudukkan Puan di pangkuannya," kisah Panda Nababan dalam buku otobiografinya "Dalam Pusaran Kekuasaan".