Suara.com - Enam orang tewas dalam serangan terpisah di wilayah tenggara Iran pada hari Selasa, menurut laporan media pemerintah setempat.
Serangan tersebut terjadi di provinsi Sistan-Baluchistan, wilayah yang sering dilanda kekerasan dan ketidakstabilan.
Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa empat orang, termasuk tiga personel militer, tewas dalam serangan teroris di kota kecil Bent, di bagian selatan Sistan-Baluchistan.
Selain itu, dua petugas polisi ditemukan tewas di dalam mobil mereka setelah ditembak di kota Khash, yang juga berada di provinsi yang sama.
Baca Juga: Peringatan Keras dari Netanyahu Untuk Iran: Lebih Dekat ke Jurang Maut
Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan ini.
Sistan-Baluchistan dikenal sebagai salah satu wilayah termiskin di Iran dan sebagian besar dihuni oleh komunitas Baloch yang beragama Islam Sunni, berbeda dengan mayoritas penduduk Iran yang beragama Islam Syiah.
Provinsi ini berbatasan dengan Pakistan dan Afghanistan, serta sering menjadi lokasi kekerasan yang melibatkan kelompok-kelompok penyelundup narkoba, pemberontak dari komunitas minoritas Baluchi, dan ekstremis Sunni.
Sehari sebelumnya, media melaporkan kematian tiga petugas polisi dalam dua serangan terpisah.
Salah satu serangan tersebut diklaim oleh kelompok Sunni yang berbasis di Pakistan, Jaish al-Adl (Tentara Keadilan), yang didirikan pada tahun 2012.
Baca Juga: Pemimpin Hizbullah Tewas, Israel Terus Gempur Lebanon: Apa Tujuannya?
Provinsi Sistan-Baluchistan terus menjadi area konflik berkepanjangan, dengan ketegangan antara minoritas lokal dan otoritas pemerintah yang memicu banyak insiden kekerasan di kawasan tersebut.