MAKI Duga Ada Upaya Tawar Menawar dalam Kasus Dugaan Gratifikasi Penggunaan Jet Pribadi Kaesang

Selasa, 01 Oktober 2024 | 17:05 WIB
MAKI Duga Ada Upaya Tawar Menawar dalam Kasus Dugaan Gratifikasi Penggunaan Jet Pribadi Kaesang
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman meminta masyarakat tidak memilih caleg dengan rekam jejak koruptor.[ ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menilai ada upaya tawar menawar dalam kasus dugaan gratifikasi pada penggunaan jet pribadi Kaesang Pangarep. Kasus ini sebelumnya dia adukan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pasalnya, Boyamin menilai KPK menunda-nunda pengumuman hasil analisa terhadap klarifikasi yang sebelumnya disampaikan oleh Kaesang.

“KPK malah bermain-main dengan cara menunda-nunda pengumuman ini karena apapun, bisa jadi mereka atau pejabat KPK yang ingin jadi pimpinan KPK periode berikutnya kan gitu,” kata Boyamin kepada wartawan, Selasa (1/10/2024).

“Jadi, bisa saja ini upaya tawar menawar, kalau versi saya lho ya,” tambah dia.

Dia menyebut mestinya KPK memberikan kepastian untuk mengumumkan atau tidak hasil analisis klarifikasi Kaesang.

“Apalgi kemarin Pahala Nainggolan sudah selesai dan sudah diserahkan ke pimpinan eh pimpinan malah membalikkan lagi,” ujar Boyamin.

Alih-alih menjawab pertanyaan publik soal dugaan gratifikasi putra bungsu Presiden Joko Widodo, KPK justru saling melempar tanggung jawab untuk bicara tentang hasil analisis dari klarifikasi Kaesang.

Ketua Sementara KPK Nawawi Pomolango menyebut belum ada rencana untuk mengumumkan hasil analisa penggunan jet pribadi Kaesang.

"Siapa yang beritahu akan diumumkan? Coba kroscek aja langsung ke Deputi Pencegahannya gitu," kata Nawawi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (24/9/2024).

Baca Juga: Beda Reaksi Kaesang Pangarep dan Happy Asmara usai Tak Sengaja Makan Babi, Ada yang Kangen Rasanya

Dia justru menyerahkan kesempatan bicara kepada Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI